chapter 16

9.8K 752 22
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Jam menunjukkan pukul sembilan malam,mungkin sebentar lagi akan turun hujan mengingat beberapa kali tadi suara gemuruh terdengar.
Hoseok menatap cemas ke arah pintu, bahkan sesekali ia melirik jam yang bertengger manis di dinding.
Hoseok sedang menunggu kepulangan Namjoon, biasanya Namjoon sudah pulang jam segini tapi malam ini Namjoon belum juga pulang,bahkan Namjoon tidak mengabari nya jika akan pulang terlambat.

Hoseok membuang nafas panjang,ia melirik ke meja makan dimana letak nya tak jauh dari ruang tengah dimana ia berada,disana berbagai makanan sudah ia siapkan untuk Namjoon tapi pemuda itu masih belum pulang juga.

Hoseok terkejut mendengar suara bel di depan apartemen Namjoon,siapa yang bertamu malam-malam begini, tidak mungkin Namjoon karena ini apartemen nya dan Namjoon akan langsung buka pintu tanpa menekan bel terlebih dahulu.

'cklek'

"Apa ini kediaman Jung Hoseok?"

Hoseok menatap seseorang dihadapannya, jelas sekali bahwa orang dihadapannya adalah pengantar paket, bisa dilihat jelas dari pakaian nya.

"Bukan,ini kediaman Kim Namjoon, saya Hoseok"

Hoseok menampilkan senyum manis yang membuat siapa saja akan terpesona,pria pengantar paket itu menatap Hoseok dari atas sampai bawah, jujur saja itu membuat Hoseok risih.

"Ada paket untuk mu. Silahkan tanda tangan di sini"

Hoseok melakukan perintah orang dihadapannya, setelah kepergian orang itu cepat-cepat Hoseok kembali menutup pintu,ia mengernyit bingung siapa orang yang dengan baik nya mengirimkan nya paket,apa teman lamanya?
Jika teman lamanya pasti sudah ada nama pengirim nya di sana tapi di sini tidak ada nama pengirim nya.

Dengan penasaran Hoseok membuka kotak paket ditangan nya, setelah itu Hoseok membulatkan matanya terkejut melihat isi paket didalam nya.
Tangannya bergetar saat mengambil benda berbentuk persegi di dalam paket, air matanya perlahan mengalir, bukan lagi setetes dua tetes,air itu sudah mengalir dengan deras.

"Kookie!!!"

Hoseok berteriak sembari meremas beberapa foto ditangan nya yang menampilkan keadaan Jungkook tidak baik-baik saja.

"kookie!"

Tubuh Hoseok terjatuh begitu saja,rasa sakit dihatinya tidak bisa ia tahan, Hoseok merasa gagal menjadi seorang kakak yang baik,bahkan ia tidak tahu keadaan Jungkook sekarang seperti apa,apakah Jungkook sudah makan atau belum.

Dengan tangan bergetar Hoseok mengambil smartphone diatas meja,ia segera menghubungi seseorang yang ada dipikiran nya.

Tidak butuh waktu lama seseorang disebrang sana mengangkat panggilan dari nya.

"Seokie ada apa?"

"Hiks... Joonie kau diamana?"

"Kau kenapa? Kenapa menangis? Tenangkan diri mu aku sebentar lagi sampai"

Hoseok mengangguk mengiyakan, padahal ia tahu Namjoon tidak akan melihat pergerakan nya, sambungan telepon nya diputus sepihak oleh Namjoon.
Ia menundukkan kepalanya diantara tangan nya yang terlipat dan kedua lututnya, tangisan nya terdengar pilu di dalam mansion besar itu, membuat seseorang di atas anak tangga tersenyum puas.

Tidak beberapa lama pintu dibuka dengan kuat,Namjoon berlari mendekati tubuh Hoseok yang sudah lemah diatas lantai.

"Seok kau kenapa?"

Hoseok tidak menjawab pertanyaan nya, wajah Namjoon tentu saja menampilkan gurat khawatir, bagaimana ia tidak khawatir jika tiba-tiba saja Hoseok menelpon sembari menangis.
Mata Namjoon tidak sengaja melihat beberapa foto berceceran di lantai,ia mengambil salah satu foto,disana terlihat jelas seorang jeon jungkook dengan banyak luka di tubuhnya tanpa sehelai benang pun, Namjoon mengerti kenapa Hoseok terlihat seperti sekarang.

Criminal  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang