chapter 23

9.2K 707 70
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

'deg'

Mata Jimin terbelalak melihat seseorang berpakaian serba hitam dengan topi hitam sebagai ciri khasnya sedang duduk santai di jendela kamar nya.
Tubuh Jimin bergetar melihat sesuatu ditangan orang itu, kepala.
Itu kepala penjaga yang bertugas berjaga di luar kamar nya.

"K-kau"

Pria itu melempar kepala di genggaman nya kearah kasur milik Jimin,sontak Jimin berteriak sembari turun dari ranjang nya.

"Jimin? Kau oke?"

Jimin menutup bibir nya yang bergetar mendengar Chanyeol mengetuk pintu nya, dapat ia lihat pisau lipat ditangan pria dihadapannya berlumuran darah sedang disodorkan kearah nya, pria itu mengancam agar Jimin tidak buka suara.

"Ne appa. Gwenchana"

Suara Jimin bergetar kentara membuat Chanyeol di depan pintu sedikit curiga.

"Benarkah?"

'cklik'

Nafas Jimin tidak teratur melihat pria itu mengunci pintu nya sehingga Chanyeol tidak bisa membuka pintunya.

"Kenapa dikunci? Appa ingin masuk"

Jimin menciut melihat tatapan tajam pria dihadapannya,ia menelan ludah nya susah payah.

"Mian appa,Jimin ingin sendiri"

Tidak ada jawaban dari Chanyeol cukup lama membuat Jimin semakin takut.

"Baiklah, beristirahat lah"
Jimin bisa mendengar suara langkah kaki menjauh dari pintu kamar nya.

perasaan takut kembali merayapi perasaan jimin saat ia melihat pria itu berjalan menuju kamar mandi yang memang terletak di dalam kamar nya.
Jimin bisa mendengar suara keran air dari dalam sana, jantung nya berpacu dua kali lipat saat matanya sesekali melihat seonggok kepala di atas ranjang nya.

"Puas melihat bangkai kepala itu?"

Jimin kembali was-was saat telinga nya menangkap suara bariton yang tak asing di telinga nya.

"Ahh berita nya cepat sekali menyebar, kau lihat orang yang ditangkap itu?"

Jimin mengikuti arah tunjuk pria itu yang mengarah ke arah tv,Jimin lupa mematikan tv nya tadi.
Siaran tv masih membahas min Yoongi pelaku penculikan, pelecehan dan pembunuhan. Disana terlihat Yoongi yang memakai pakaian tahanan, wajah nya luar biasa dingin.

"Ba-bagaimana kau bisa-"

"Bebas? Kau ingin tahu?"
Jimin menelan ludah nya susah payah saat ia mendengar suara serak itu, ditambah kekehan diakhir kalimatnya membuat suasana semakin mencekam.

"Sebelum itu kau tau apa kesalahan mu?"

Jimin meringis sakit merasakan bahunya diremas erat oleh tangan kekar itu, bahu nya baru menjalani operasi seminggu yang lalu karena ditembak oleh Yoongi seminggu yang lalu dan sekarang pria itu malah melukai nya lagi.

"Sa-sakit hiks.."

"Sakit?"

Jimin mengangguk kuat sembari mencoba melepaskan cengkraman di bahu nya namun kekuatan nya kalah telak.

"Kalian salah menangkap pelaku nya, min Yoongi yang asli ada disini"
Air mata Jimin menetes untuk yang kesekian kalinya mendengar bisikan halus ditelinga nya.

"Dia kembaranku min Suga"

Jimin membulatkan matanya terkejut,
Yoongi punya adik laki-laki?
"Aku bertanya sekali lagi kau tau apa kesalahan mu?"

Criminal  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang