PROLOG

389 30 1
                                    

Mereka saling memeluk, berdansa dalam iringan musik slow. Sesekali bibir tipisnya yang kemerahan mengulas senyuman di wajah tampannya begitu mata besarnya bertatapan dengan gadis yang sedang dipeluknya.

Pemuda tampan dan gadis cantik. Yes, they're such a cute couple. Semua orang disana tampak iri melihat ke arah mereka.

Dan Jung Yunho mungkin salah satunya. Pemuda tampan berusia 18 tahun itu menghela nafas panjang setelah menyimpan gelas soft-drink nya. Ia hampir sepanjang malam malah duduk disana mengikuti gerak-gerik pasangan serasi itu. Entahlah, ia hanya tak bisa menghentikan matanya. Ia selalu ingin tahu apa lagi yang dilakukan mereka.

"Yunho ya..." tepukan di pundaknya, membuat Yunho menoleh. Ia melihat Han Eunsu, duduk disampingnya sambil melipatkan kedua lengan di depan dada. Gadis cantik yang sudah bertahun-tahun menjadi tetangga, teman sekolah sekaligus sahabatnya itu, memandangnya dengan kesal.

"Apa?" sahut Yunho, datar.

"Kenapa kau terus saja berada disini?" tanya Eunsu, agak ketus.

"Kenapa?" dengan acuhnya, Yunho malah balik bertanya.

"Semua orang berdansa dengan pasangannya!"

"Tadi kita juga sudah berdansa" ujar Yunho, tetap santai. "Lagipula, kau sepertinya malah lebih tertarik berdansa dengan Park Yoohwan, aku jadi tak mau mengganggu kalian..."

Eunsu mendecakkan lidahnya.

"Itu karena kau malah mengacuhkanku!" sergahnya, gemas.

Yunho mengangkat kedua bahunya dan meminum tegukan terakhir soft-drink di gelasnya.

"Sekarang semua berdansa dengan pasangannya masing-masing" lanjut Eunsu sambil menunjuk ke dance-floor.

"Kau bisa minta Park Yoohwan untuk mengajakmu berdansa setelah dia selesai dengan pasangannya..."

Plak!

"Aw!" seru Yunho ketika Eunsu melayangkan tepukan pelan ke bahunya. Memang tidak sakit, tapi Yunho hanya ingin sedikit bertingkah. Ia tersenyum tipis, senang berhasil menggoda sahabatnya itu.

"Kau ini pasangan kencanku, bukan?! Tapi kau malah tak mempedulikanku!" kata Eunsu mengungkapkan lagi kekesalannya.

"Aku sedang tidak ingin berdansa, Eunsu ya" ujar Yunho sambil mencubit pelan pipi sahabatnya itu, tapi ditepis Eunsu dengan segera.

"Lalu kau mau apa? Hanya duduk saja disini? Jung Yunho, ini malam pesta perpisahan sekolah, kau harus menikmatinya dengan berdansa, berbaur dengan yang lain!" Eunsu semakin mengomeli pria itu.

Kali ini Yunho tak cepat menyahut. Ia malah bersandar pada sofa dan kembali mengedarkan matanya ke arah dance-floor, memperhatikan pasangan serasi tadi yang ternyata sudah tak ada disana.

Benar juga, ini adalah malam pesta perpisahan sekolah. Akhirnya ia sudah tak akan menjadi anak sekolah lagi setelah malam ini. Ia sudah bisa dibilang dewasa, ia akan menentukan pilihan hidupnya mulai sekarang, ia akan mengejar mimpi yang sudah sejak lama diinginkannya. Tapi, sebenarnya Yunho sedikit berat untuk melepaskan semua yang dilaluinya selama di sekolah. Tidak. Sebenarnya ia agak berat untuk berpisah dengan seseorang. Ia belum sempat untuk berbicara dengan orang itu, belum sempat mengungkapkan perasaannya. Yunho bukan tipe pria yang mudah jatuh cinta, dan biasanya juga ia menerima pernyataan dari gadis yang menyukainya hanya karena ia merasa tak tega. Kali ini, untuk pertama kali, setelah 18 tahun – ia sepertinya sungguh telah jatuh cinta.

Tanpa banyak bicara, Yunho mendadak beranjak dari tempat duduknya – membuat Eunsu agak terkejut.

"Hey, kau mau kemana?"

TAKEN (YunJae Fanfiction - 2012 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang