Kesempatan

20 2 2
                                    

" semakin lama aku memendam, semakin sakit rasa yang tertanam, kita ada namun tak lagi saling menyapa, bukan persoalan rasa hanya saja antara jiwa yang sulit di satukan dengan raga kini saling berpisah ".

Satu tahun sudah aku menjalani hidup seperti ini, dengan kerja di RS dan freelance selalu aku jalani beriringan, jangankan untuk nongki bareng genk sosialita untuk makan di warteq pun sekarang aku sudah jarang sekali, setiap hari aku selalu bawa bekal ke rumah sakit untuk meminimkan pengeluaran.

Satu minggu lalu aku sudah mengisi daftar formulir ASN dan untuk kuota perawat hanya akan di terima 9 orang saja, siang malam aku selalu berdoa agar aku bisa lolos.

Dan Alhamdulillah do'a - do'a ku di kabulkan Oleh Allah, dan ini adalah awal untuk aku memperbaiki keadaan ku, menata hidup agar lebih baik lagi. .

Aku bahagia, karena bisa lolos menjadi ASN dan otomatis gaji ku sudah lumayan besar dan akupun sudah bisa mebiayai kehidupan keluargaku, sejak kecelakaan lalu ayah ku sudah tidak bisa bekerja lagi, jadi kami hanya bisa mengandalkan gaji ku dan hasil jualan dari warung bunda. Tetapi sekarang kami sudah bisa memperbaiki kehidupan kembali.

Segera aku telepon ayah dan bunda, betapa bahagianya mereka berdua, akhirnya pengabdian dan pengorbanan selama ini terbalas juga dengan janji ku dahulu pada masa kuliah.

Menjadi ASN memang bukanlah hal yg akan membuat hidup kita terjamin dan kaya, namun dengan keadaan kehidupan aku yang sekarang ini membuat aku dan keluarga sedikit lega.

Di pedesaan benar sekali, aku di tempatkan di salah satu desa yang ada di Garut, jadi nantinya aku akan mengabdikan diri di desa itu. Selama ini aku belum pernah menginjakan dan merasakan seperti apa desa itu, walaupun selama 2 tahun ini aku sudah jatuh miskin tetap saja kami mengontrak di komplek perumahan bukan pedesaan. Perasaanku saat ini antara bahagia dan sedikit sedih dan juga penasaran bahkan tertantang untuk turun di pedesaan.

Ayah dan bunda selalu memberikan aku support agar aku selalu semangat dan fokus terhadap karier ku, ayah dan bunda tetap tinggal di jakarta dulu, karna aku juga ingin mensurve lokasi di desa, aku coba dulu selama 5 tahun kalau aku betah maka aku akan stay di situ, jika tidak mungkin aku akan mengajukan surat pindah tugas.

***

Shakila a Nursing SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang