" Sini turun " Fauzi membukakan pintu mobil untuk Ara dan ngulurkan tangan nya supaya mudah bagi Ara untuk turun
"Makasihhh" Ara menunjukkan senyum manis nya kepada Fauzi
Mereka pun memasuki sebuah cafe yang sangat indah dan terkesan romantis, mereka langsung menuju cafe bagian atas, sambil menikmati keindahan langit malam
Cafe bagian atas ini memang sepi, karena kebanyakan lebih suka duduk di sofa cafe empuk yang berada di bawah daripada harus duduk di kursi kayu
Pelayanan cafe pun datang memberikan daftar menu, mereka pun memesan makanan dan minuman
"Langitnya indah ya" Ucap fauzi kepada ara yang sedari tadi menatap langit
"Iya, indah, indah banget, tuh lihat bintangnya banyak, bulan nya juga cantik, pasti bulan nya bahagia karena di kelilingi bintang bintang" Ucap Ara kepada Fauzi sambil masih menatap langit malam
"Iya, bulan nya cantik, tapi masih kalah cantik dari gadis yang lagi duduk di depan ku" Ucap fauzi sambil menatap ara lekat lekat sedari tadi, Ara pun langsung menoleh ke arah Fauzi sambil mengembangkan senyuman paling manis nya
"Ara.. " Fauzi menggantungkan ucapan nya
"Iya? Ada apa fauzi?? "
"Lu jangan pernah pergi ninggalin gue ya, gue sayang sama lu, gue ga mau kehilangan lu" Ucap Fauzi sambil menatap Ara lekat lekat
"Iyaa fauzi, aku ga akan pergi kok, kecuali kamu yang ninggalin aku" Ucap ara kepada fauzi yang masih di iringi dengan senyuman nya yang hangat
"Gue ga akan ninggalin lu kok ra, gue janji "
" Iyaa, aku juga janji fauu, aku juga ga akan ninggalin kamu"
Mereka berdua tersenyum hangat untuk satu sama lain, entah sejak kapan Ara se bucin ini kepada Fauzi, sampai sampai Ara tak lagi menggunakan sebutan lu gue melainkan menggunakan aku kamu, tak lama kemudian pesanan mereka pun datang, lalu mereka mulai memakan nya
"Ara... " Ara menghentikan aktifitas makan nya dan mendongak ke arah Fauzi, ternyata Fauzi sedari tadi menatapnya
"Iya fauu?? "
" Gue sayang sama lu"
Pipi ara pun mulai memerah dan senyum mulai mengembang di wajah ara
" aku juga sayang ama kamu fauu"
mereka berdua pun tersenyum, sangat romantis, bahkan mungkin bisa di katakan langit malam yang bertabur bintang pun mendukung keromantisan mereka, jangankan langit malam, angin malam beserta lampu lampu cafe pun seakan ikut merayakan keromantisan mereka