Ara baru saja keluar dari kamar mandi dengan perasaan yang masih murung karena teringat percakapan nya bersama fauzi di telpon tadi, tiba tiba terdengar nada dering dari ponselnya yang menunjukkan adanya panggilan masuk dari Rani
"Iya, ada apa Ran?? " Ucap Ara kepada Rani
"Ara..., lagi ngapain lu?? Lagi sibuk ga?? " Tanya Rani kepada Ara dengan nada yang penuh semangat
"Owhh enggak sibuk kok, kenapa?? "
"Jalan yuk, ke mall atau kemana gitu gabut banget gue, entar gue jemput deh pakek mobil gue, mau yaa" ucap Rani dari sebrang sana yang terdengar penuh harap
"Yaudah iya, gue ganti baju dulu, abis mandi, sini aja biar cepet"
"Oke, gue Otw" Jawab Rani dengan semangat karena Ara menyetujui ajakan ya
Rani pun langsung bergegas menembus keramaian jalanan menuju rumah Ara setelah mengambil kunci mobil dan berpamitan kepada mama papa nya
Rani merupakan sahabat terbaik bagi Ara, karena Rani selalu ada ketika Ara membutuhkan, dan hanya kepada Rani lah Ara bisa mecurahkan seluruh keluh kesahnya
Mereka berdua pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke mall, sepanjang jalan mereka terlalu asik berbincang sampai sampai Ara tidak sengaja menabrak seseorang
"Ah maaf..... " Ucap Ara sambil melihat siapa yang dia tabrak
betapa kagetnya mereka setelah mengetahui bahwa yang mereka tabrak adalah seorang gadis yang tengah jalan jalan bersama kekasih Ara yang tak lain adalah Fauzi, dan kini Fauzi tengah membantu gadis itu untuk berdiri sembari menegur ara, yang tanpa ia sadari bahwa Ara kekasihnya lah yang telah ia tegur
"Fauzi... " Ucap ara yang masih berusaha tersenyum walaupun hatinya cukup hancur mengetahui bahwasanya Fauzi menolak ajakannya karena sedang jalan bersama perempuan lain
Fauzi pun mendongak ke atas dan tak kalah terkejut mengetahui bahwa ara lah yang baru saja bertabrakan dengan nya, Fauzi menatap ara yang matanya sudah berkaca kaca namun masih berusaha untuk tersenyum
"Sayang, dia siapa?? " Tanya gadis yang tengah bersama Fauzi
"Cuma temen gue kok" Ucap Fauzi lalu menarik pergi gadis tersebut meninggalkan Ara dan Rani yang masih mematung di tempat
"Ara?? lu gapapa?? " Tanya Rani kepada ara yang masih diam di tempat sembari memandang kepergian fauzi dan gadis tersebut
"Ayo pulang Ran" Ucap ara dengan tatapan kosong yang masih mengarah ke arah berlalunya Fauzi
"Yaudah ayo"
sesampainya di mobil, Ara hanya duduk dan diam saja sembari menatap ke luar jendela
" lu kenapa diam aja sih tadi Ra, Fauzi udah keterlaluan banget loh" ucap Rani dengan kesal sembari menyetir mobil
"gatau Ran, gue masih syok, gue sama sekali ga ngira bahwa Fauzi se tega itu"