"Lu kalau mau bunuh diri jangan di sini! " Ucap cowok itu kepada Ara
"dih.. Ganteng doang tapi omongannya mengenaskan" Gumam Ara
"Apa lu bilang?? "
"Ah gapapa"
"heh dengerin gue, lu kalau mau bunuh diri sekalian di sana tuh ada jembatan, tinggal lu loncat aja dari sana dah beres, tau nggak sih lu juga hampir bikin gue celaka! " Bentak cowok itu dengan kekesalannya
Ara pun menunduk dan diam saja, dia sudah cukup capek dengan semua kejadian hari ini
"Woee lu denger ga sih?!" Ucap cowo itu kepada Ara
"Iya gue denger" Ucap Ara lalu berjalan menuju motor nya
"Heh lu mau kemana?? " Tanya cowok itu
"Mau ke jembatan " Ucap Ara
"Ngapain woeee????! "
"Loncat, katanya tadi suruh loncat " Ucap Ara dengan lugunya
cowok itu pun seketika panik mendengar jawaban dari Ara, di kiranya bahwa Ara memang mempunyai niatan untuk mengakhiri hidupnya, Cowok itu pun langsung menarik tangan Ara sebelum Ara sempat menaiki motornya
"Ihh apaan sih lu tarik tarik, sok kenal aja! " Cowok itu melepaskan tangan Ara
"Lu gila ya?? Lu ada masalah apa sih sampai mau bundir?? " Ucap cowok itu sambil memicingkan matanya
"Gue ga ada niatan mau bundir, kan lu yang nyuruh gw loncat dari jembatan" ucap Ara dengan nada lemas dan tidak peduli
" Woee cewek gila! Lu tuh ngeselin banget sih! kan ga lucu kalau entar gue jadi tersangka kasus provokasi bunuh diri " Ucap cowok itu dengan penuh kekesalan
"Dahlah, lu tau nggak gara gara lu gue udah telat nemuin bunda gue! "
"Yaelah kenpaa lu nyalahin gw, dasar cowok aneh! "
Ara pun bergegas melajukan motornya menembus keramaian dan memutuskan untuk kembali pulang ke rumahnya dan mencoba melupakan Fauzi