|terluka|

410 51 0
                                    


🌟 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟
Komen ☄️☄️☄️☄️🔊🔊🔊🔊

==============================

¦ HAPPY READING!!! ¦
_____________________________________

sebuah senjata dengan tajam dan cepat mengarah ke diriku. seolah olah akulah titik merah dalam lingkaran panah. aku merasakan nya, entah siapa yang melempar.

JLEB

senjata itu tepat mengenai diriku. aku berbalik ke belakang.

"kau memang tepat mengenai diriku, paman. tapi, kau hanya mengenai sedikit saja." aku melihat noda goresan kecil di bahuku yang semakin lama semakin kecil dan sembuh. kemudian aku mengambil jarum runcing yang tipis tapi mematikan jika yang terkena itu orang biasa, karena beracun. yah, tapi racun itu memang tidak bisa mengefek pada diriku.

"kau sungguh hebat, darimana kau berasal?" tanya paman itu. sebenarnya, ia masih muda, kira kira dua puluh tahun.

"oh maaf, aku tidak bisa memberi tahumu."

"oh ya, kenapa?"

"karena dilarang memberi tahu darimana asalku pada orang asing." ucapku dengan memiringkan kepala.

"baiklah, namamu?"

"namaku, Shui jin." aku memakai nama belakangku dan agak di pisah antara Shui dan Jin.

"nama yang bagus. aku Tang Lin, dan ini teman temanku." Tang lin mengenalkan dirinya dan teman temannya.

"halo,aku Ji Bai dan ini Xiu lan sebelahnya Sui Lu dan sebelah kanan ku Chu polu!"aku hanya membalas dengan senyuman. Mereka yang melihat senyum samar tertutup cadar hijau toska itu tau persis bahawa wajah yang hanya terlihat samar itu sangat canti nan imut menggemaskan.' arghh, ingin mencubit!' batin teman teman Tang lin.

"aku tau kau tidak hanya ingin menanya sekedar nama dan mengenalkan diri. jadi, ada apa?" tanyaku yang ingin langsung masuk keinti pembicaraan, malah basa basi.

"walau kau anak kecil, aku suka orang yang tak ingin basa basi sepertimu. baiklah, aku jelaskan. aku di sini ingin memintamu membantu kami di benteng pertahanan tengah untuk menghalau para monster yang akan menyerang lima hari mendatang."

"monster? sebenarnya apa yang terjadi disini?" tanyaku tak mengerti situasi lingkunganku. mereka berlima saling berpandangan.

"kau tak tau berita ini sama sekali?"tanya Tang lin. Aku menggeleng.

"hahh, aku akan menjelaskan nya nanti. Jadi, apa kau mau membantu? kami akan membayarmu nanti." 

"aku akan membantu dan aku tak perlu uang, hanya syarat! bagaimana?" tanyaku meminta persetujuan.

"baik, jika itu tak sulit kami akan menyetujuinya!"

"syaratnya, beri tau aku informasi tentang kondisi kerajaan Linhua saat ini. aku ingin lengkap!" aku berkata tegas. Tang lin mengangguk paham apa yang di inginkan gadis kecil ini. Ia juga melihat bahwa ia bukan suruhan dari para monster atau kerajaan lain yang ingin menyerang. keempat teman Tang lin melirik dirinya, Tang lin mengangguk.

"kami, akan menyetujuinya!" ucap mereka bersamaan dengan tegas.

"dan satu lagi, apa kalian bisa menunjukan tempat persediaan makanan dan tempat latihan prajurit disini ? aku lihat tidak ada yang bagus selama aku disini."

"kami bisa menunjukannya!" ucap Xiu lan dengan penuh kehormatan. ia tau bahwa gadis di depannya bukan anak kecil biasa.

"baiklah, aku akan ke kakek itu dulu."aku berjalan kearah kakek yang menungguku di kejauhan.

Let's Run away For a Bit, Princess!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang