[INGATAN]

129 9 0
                                    




HAPPY READING!

===================

Kalian tau tempat yang paling sering di kunjungi para kaum hawa? 

Mall, yah tentu saja itu yang kebanyakan perempuan suka kunjungi. Tempat dimana surganya belanja.

Tepat di sanalah aku dan Lyan berada. Dan kini aku dan dia berada di toko buku ternama Grameya. Toko buku yang tak hanya terdapat buku elektronik namun juga kertas. yah, asal kalian tau di zaman ini kertas adalah suatu hal yang sedikit langka. di sebabkan berkurangnya pohon yang merupakan sumber kertas. Tapi, lima tahun ini hutan gundul sudah di reboisasi di seluruh dunia. Apalagi dengan bantuan penemuan seorang 'profesor jenius'(aku) yang membuat hutan gundul yang hampir menjadi gurun dapat subur kembali.

kembali ke toko buku. Aku melihat lihat buku apa yang akan aku beli. 

"hmmm, " aku tengah membandingkan dua buah buku novel. 'catatan mimpi' dan 'Lintas dunia'. Tebak kenapa aku tak memilih keduanya saja?

Jawabannya adalah hemat. aku tau aku punya banyak uang tapi uang itu di perlukan untuk pelelangan malam ini. Terutama aku mendengar bahwa ada dua item paling berharga. Aku tak benda apa itu, tapi aku harus menyiapkan uang agar tidak menyesal nanti nya.

"mmm, pilih yang mana ya?" aku melihat bergantian terus menerus kedua buku itu.

"cap cip cup kembang kuncup!" telunjuk ku tepat menunjuk 'lintas dunia'. dalam hati  ahhh, aku mau baca itu tapi ga bisa...uangku buat beli perpustakaan kenapa sekarang aku ga bisa bawa buku itu! TT

"jiejie, kau sudah selesai milih?"

"Yaa!"aku menunjukan buku yang aku ingin beli. Lyan melihat buku yang aku tunjukan dengan mata yang di sipitkan. Aku melihat mimik Lyan yang sedikit aneh.

"why?" aku memiringkan sedikit kepalaku.

"itu...buku yang aku tulis. aku tak_" perkataan nya di potong olehku.

"eeeehh! kau yang tulis?!" aku terkejut.

"yah, kalau kakak mau baca itu pinjam saja ke aku. Aku punya satu cetakan pertamanya."saran Lyan.

aku seketika berteriak kegirangan. menyadari bahwa aku bisa melepaskan rasa penasaran terhadap buku 'catatan mimpi'. "YES! I'M VERY HAPPY!"

"SUSSHH!" semua orang di toko yang sudah seperti perpus srentak menyuruh diam.

"sorry,sorry...maaf semuanya!"ucapku meminta maaf sambil membungkuk. Tepat setelah itu aku mengambil buku 'catatan mimpi' dan segera meminta Lyan ke kasir dan pulang karena ada seseorang yang mengikuti kami. 

"baiklah, ayo kita ke kasir dan pergi! aku rasa ada yang mengikuti kita."bisik ku di kalimat terakhir.

"kakak juga menyadarinya?" aku mengangguk pelan.

kami membayar mengunakan kartu yang hanya tingal di sensor oleh alat di depan wanita penjaga. seteah itu kami berjalan seperti biasa, berpura pura tak menyadari. 

Keluar Mall aku ke tempat parkir dan menjalakan mobil dengan santai.

"dia masih mengikuti."

"hahh, merepotkan!"aku membelokan mobil ke gang yang agak kecil dan berhenti. Mobil orang yang mengikuti kami pun ikut berbelok dan berhenti tepat di belakang mobil ku. Aku keluar di ikuti Lyan.

aku berjalan ke mobil yang mengikuti kami.
"hey, bisa kau keluar?"

orang itu pun keluar dari mobil dan menampakkan wajahnya yang tak kalah dengan wajah Lyan. oke, lupakan.

"siapa kau?"

"aku Tao Hvaro."

"kenapa kau mengikuti kami?"

"karena kau orang yang dicari. Xia he Wei!"

"tunggu apa yang_ngg!" aku merasa kepalaku sungguh sakit. Tak sanggup menahan dan pingsan.

.......0000........

Aku menatap penuh kebencian pria di depanku yang membuat kakakku pingsan karena kesakitan.

"apa yang kau lakukan!"gertak ku yang sudah maju dan meninjunya. bukannya menghindar, tapi dia tersenyum. senyum yang menjengkelkan. 

BUM

 suara itu menggema. sejak kapan dia memasang array kedap suara? dan ini sangat besar hingga membalik kan kekuatanku dan membuatku terpental.

"bagaimana bisa kau..."

"bukan aku yang membuatnya.."pria itu mengangkat bahunya. Aku berdiri dan melihat seseorang yang berada di belakang pria itu. Seorang anak berumur 13 tahun memegang kalung yang cahayanya sedikit meredup.

"apa itu kau?" tanyaku menatapnya yang kini berjalan. Bukan menjawabku, tapi ia malah terus berjalan kearah jiejieku pingsan. Dan tentu saja aku mengeluarkan Qi ku untuk melawan anak itu, yang berani mendekati jiejie. tapi kekuatan besar melindungi anak yang tengah berjalan dengan mata yang hanya berfokus pada jiejie. Aku terus menyerangnya dengan kekuatanku.

 Kini, langit mulai menggelap. aku sungguh marah ketika dia memegang tangan jiejie ku dan aku terpental jauh oleh kekuatan itu.

"Xia he Wei, apa kau kesakitan sekarang? maaf atas perbuatanku, membuat sedikit ingatnmu kembali. Tapi, aku harus membuka segelnya supaya kau bisa hidup lebih lama lagi. kau akan ingat aku. anak kecil yang telah kau beri kehidupan. Dan muridmu. aku harap ini bisa sedikit membuka segel itu." anak itu menaruh tangan nya tepat diatas tangan jiejie dan itu bersinar.

"Spiritual cahaya. bagaimana bisa?"

Dan apa yang anak itu bicarakan? ingata, murid, dan kehidupan? apa hubungan nya itu?

"Tao, ke rumah!" setelah mengatakan itu dalam sedetik ia berteleport. 

Tao masuk kedalam mobilnya. Lalu, menjalankan mobil hitam merek baru itu. Aku juga masuk kedalam mobil jiejie dan mengikutinya.

.....0000.....


come back!!

hahahaha, setelah sekian lama...
oke gess segini aja ! sampai jumpa nanti

Let's Run away For a Bit, Princess!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang