Find some secret

372 75 15
                                    

Ini adalah hari sial bagi Jiyeon, karena ia harus sekelas dengan para pembully.

"Excuse me." ucap Jiyeon.

"Kamu Park Jiyeon kan?" tanya Mr. Lim dan Jiyeon pun mengangguk.

"Oke, kamu bisa duduk di pojok belakang sana, kamu duduk di belakang Soobin dan Junhe, kamu kenal mereka kan?" ucap Mr Lim yang di angguki Jiyeon, tentu saja siapa yang tidak kenal dengan pria yang membullynya itu.

"Baik Sir, permisi." ujar Jiyeon lalu duduk di belakang Soobin dan Junhe yang sedang tatap-tatapan menahan tawa karena Jungkook akan duduk dengan seseorang yang selalu membullynya.

Jiyeon pun duduk di tempatnya, dengan seorang pria yang tertidur menghadap dinding dan Jiyeon pun menghiraukannya.

Saat Jiyeon sedang memperhatikan Mr Lim, pria di sampingnya menghadap dirinya, tapi Jiyeon masih tidak menyadarinya.

"Baiklah, buka buku Exercise kalian bab 3, tolong di kerjakan dengan benar, jangan menyontek karena saya akan mengawasi kalian." ucap Mr Lim.

Saat Jiyeon ingin mengerjakannya, dia terkejut setengah mati karena pria di sampingnya itu, Jungkook. Jiyeon menghiraukan pria itu, karena ia mencoba untuk membencinya bukan menyukainya.

Jiyeon pun mengerjakan tugas yang diberikan Mr Lim dengan benar, walaupun hatinya tak karuan, hingga akhirnya ia telah menyelesaikan tugasnya dengan mungkin, dia memang pintar tapi tidak ada yang peduli tentangnya.

Tanpa sengaja, Jiyeon menoleh ke arah dinding yang berarti dia melihat Jungkook tertidur pulas.

"Ya Tuhan, dia sangat tampan. Shit aku gagal fokus." guman Jiyeon dalam hati.

Tanpa sadar Jiyeon tersenyum memandang Jungkook, dengan cepat dia menggeleng dan mengalihkan pandanganya.

Tiba-tiba Junhe menoleh ke arah Jiyeon.

"Hey Nerd, berhenti menatap Jungkook dan kerjakan tugasku sekarang!" perintah Junhe dan Jiyeon pun hanya mengangguk pasrah dan mengerjakan tugas Junhe.

Dan itu hanya mencapai 5 menit.

"Ternyata kau pintar ya, lain kali kerjakan tugasku lagi, Nerd." ujar Junhe lalu mengobrol dengan Soobin.

Tiba-tiba Jungkook terbangun dari mimpinya yang indah, Jiyeon pun menoleh ke arahnha.

"Wtf! Apa yang kau lakukan disini?" tanya Jungkook.

"Aku di pindahkam dari kelasku dan di suruh dudum di sebelahmu." jelas Jiyeon takut.

"Sekarang pelajaran apa?" tanya Jungkook.

"Mr Lim." ujar Jiyeon menunduk karena takut melihat tatapan tajam Jungkook.

"Tugas?" tanya Jungkook, dan Jiyon pun mengangguk lagi.

"Kerjakan tugasku tidak ada penolakan."

"2 menit lagi anak-anak." ujar Mr Lim.

"Selsaikan itu." ucap Jungkook dan Jiyeon pun mengangguk pasrah lagi dan mengerjakannya dengan cepat sampai jariny merah karen menulis terlalu cepat.

Tepat setelah Jiyeon selesai mengerjakan tugasnya, bel berbunyi.

Semua orang keluar dari kelas dan tinggallah Jiyeon sendirian di ruangan, tiba-tiba seseorang masuk ke kelas di saat Jiyeon tertidur.

Seseorang itu mengelus lembut kepala Jiyeon dan tersenyum hangat.

"Mianhe." ujar Seseorang pria pada Jiyeon yang sedang tertidur.



🔥 🔥 🔥

"Eomma dan Appa kemana, Eonni?" tanya Jiyeon saat berada di rumah.

"Mereka sedang pergi ada urusan, kau lapar?" ucap Yekoo.

"Tidak." ujar Jiyeon lalu pergi ke kamar dan mndi.

Selesai mandi, Jiyeon memakai baju tidur dan menyisir rambutnya, setelahnya, dia memasuki kamar Yekoo dan melihat sang kakak tertidur pulas, dengan cepat Jiyeon keluar dari kamar Yekoo dan masuk dalam kamar kedua orang tuanya, untuk mencari tahu siapa Nana itu.

Sekitar 15 menit , Jiyeon membongkar isi lemari, tapi dia tak kunjung menemukan sesuatu tentang Nana.

Namun tanpa sengaja, Jiyeon menemukan sesuatu di dalam lemari, dan melihat buku berjudul Park Nana. setelah mendapatkan buku itu, Jiyeon segera keluar dari kamar orang tuanya dan membawa buku itu ke kamarnya.

AnhedoniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang