Find some secret 2

368 77 17
                                    

Dear diary.

Senin.

Nama saya adalah Park Nana, aku sangat menyukai apapun yang berhubungan dengan novel, lebih lagi terhadap novel mistery of love.

Itu menyenangkan bukan? Menurutku. Iya, oh iya dulu aku sangat jijik dengan  Diary, tapi karena aku tidak memiliki teman yang dapat aku percaya, aku membeli diary ini.

Menurutku menarik jika aku menulis semuanya kedalam diary ini, jadi aku sekarang suka sekali menulis diary.

Dear diary.

Selasa.

Hari ini pertama aku masuk sekolah, dan aku sudah menyukai seseorang pria tampan, dia sangatlah tampan, matanya yang indah, hidungnya yang mancung, alisnya tebal, intinya di sangatlah perfect. Tapi, sayangnya dia mempunyai kekasih, huh this is my bad day ever.

Jiyeon terus membaca buku diary itu, hingga wanita itu mengantuk, dan meletakan buku itu di bawah kasur dan memejamkan mata.

🔥 🔥 🔥

"Yekoo, Eomma dan Appa sudah menyiapkan semua persiapan ulang tahunmu, sayang. Jadi kita hanya tinggal mencari gaun yang indah untukmu, bagaimana?" ujar Tiffany.

"Benarkah? Ya Tuhan, terima kasih Eomma, Appa." seru Yekoo sambil memeluk ibu dan ayahnya, sedangkan Jiyeon yang melihat kedekatan kakaknya juga orang tuanya hanya bisa iri dengan semua itu, karena dia tidak mau merusak moment mereka, Jiyeon pergi diam-diam, untuk mencari kado yang indah untuk kakaknya, namun tiba-tiba ponsel bergetar, menandakan ada pesab masuk dari nomor yang tidak dikenal.

From:+xxxx

Imessage
Today 09.41 AM

Bisakah kau menemuiku di starbuck sekarang?

Kau siapa?

Aku Soobin, dan aku mohon bantulah aku, karena aku membutuhkanmu!

Iya, tunggu aku akan kesana.

Jiyeon pun bergegas pergi ke starbucks, dan melihat ada Soobin disana bersama Junhe.

"Ada apa?" tanya Jiyeon saat berada di  meja di mana Soobin dan Junhe duduk.

"Bisakah duduk dulu, Nerd?" tanya Soobon dan Jiyeon pun langsung duduk dengan ragu-ragu.

"Aku hanya ingin menanyakan tentang semua favorit Yekoo " ujar Soobin datar.

"Bukankah kalian sudah berpacaran lama? Kenapa kau masih menanyakanku tentang Yeko?"

"Karena di tidak pernah memberitahuku."

"Apa warna kesukaan Yekoo?" tanya Soobin.

"Merah muda."

"Makanan?"

"Steak."

"Berapa mantannya?"

"Kurang lebih 15." balas Jiyeon jujur dan Jiyeon melihat rahang Soobin mengeras.

"Sejak kapan dia mulai berhubungan?" tanya Soobin sambil menatap Jiyeon tajam.

"Sejak Smp."

"Baiklah, kau boleh pergi " ucap Soobin, lalu Jiyeon pun pergi tapi wanita itu mendengar sesuatu sebelum dia pergi.

"Kalau bukan adik kesayangan Yekoo, sudah aku bunuh dia." ucap Soobin.

"Do it, Soobin. Aku sangat kasihan padamu." ucap Junhe lalu tertawa.

Sedangkan Jiyeon melanjutkan perjalanannya, untuk mencari kado untuk kakak tersayangnya.


🔥 🔥 🔥

Pulang dari mall, Jiyeon kembali ke rumah, dan melihat betapa indahnya dekorasi pesta ulang tahun kakaknya.

"Jiyeon! Kau darimana saja? Kau taukan hari ini ulang tahun Eonni-mu, kenapa kau pergi, bukannya membantu!" ujar Tiffany panjang lebar, membuat Jiyeon hanya menghela nafasnya dan menahan amarah.

"Maaf, Eomma, aku lagi mencari kado tadi." ujar Jiyeon malah dibalas demgan tatapan tajam dari ibunya.

"Oh ya, Jiyeon. Kau tidak boleh ikut pesta, Yekoo!!"

"Kenapa? Eomma." tanya Jiyeon sambil menahan air matanya.

"Tidak perlu banyak tanya, sudah sana bantu Eonni-mu, dia harus tampil sangat cantik nanti malam." ucap Tiffany lalu meninggalkan Jiyeon, tanpa sadar setetes air mata Jiyeon jatuh tanpa diminta, tapi dengan cepat dia menghapusnya dengan kasar.

AnhedoniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang