chapter :15

3K 191 41
                                    

Chapter 15.

Uzumaki Home

Dikediaman Uzumaki, terlihat Hinata sedang melakukan aktivitas nya, yaitu memasak. Namun kini dia memasak tidak sendirian, kini dia ditemani empat gadis yaitu maid Naruto, yang mulai sekarang tinggal dirumah mereka.

Mereka terlihat sesekali tertawa, saat mereka mengobrolkan sesuatu yang menurut mereka lucu. Seperti Hinata sedikit menceritakan tentang Naruto, yang dulunya sangat nakal.

"Wah.. Aku tidak menyangka, Naruto-sama dulu sangat nakal" Ucap Ravel tertawa kecil.

"Hum.. Tapi saat itu dia memiliki alasan melakukannya" Balas Hinata sambil menghentikan sebentar aktivitas nya.

Dia tersenyum manis saat mengingat suami nya waktu kecil. Jahil, antusias, optimis dan selalu tersenyum, sungguh saat melihat senyum Naruto kecil membuat dia bagaikan terulang ke masa lalu.

Ravel, Siris dan si kembar Nel, Ile menatap Hinata ikut tersenyum, mereka sebagai perempuan tau pasti ada hal tentang Naruto yang membuat Hinata seperti itu.

"Oh iya, sebenarnya alasan apa sampai-sampai Naruto-sama berbuat jahil?"

Pertanyaan Siris membuat lamunan Hinata buyar, dia menggeleng kan kepalanya sebantar untuk mengumpulkan semua kesadarannya.

"Untuk itu.. Hehe.. Kapan-kapan ya, aku bercerita" Balasnya sambil membuat Tanda Viss dengan jarinya.

""Yahh..."" Tentu saja mereka terlihat kecewa, karena mereka juga penasaran tentang Naruto.

Brukh!

Mereka semua langsung menoleh kebelakang, saat mendengar ada suara terjatuh.

Dan betapa kagetnya, saat melihat disana ada seorang gadis surai hitam berusaha bangkit dari posisi jatuhnya.

"Sarada-chan!" Hinata dengan panik menghampiri gadis itu, lalu membantu nya untuk berdiri.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau bangun dari tempat tidur?" Tanya Hinata sambil membantu Sarada duduk di bangku meja makan mereka.

"Hah. Akhu thidak apa-apha" Balasnya, terlihat wajah gadis itu berkeringat dingin, pertanda dia memang menahan sakit.

"Apa yang tidak apa-apa? Ayo aku-"

"Itu tidak penthing... Yang penting sekarang adalah Nanadaime-sama ada Dimana? Aku harus menyampaikan sesuatu padanya" Ujar Sarada memotong perkataan Hinata.

"Naruto-kun sekarang ada di Kuoh Academy? Memangnya ada apa?"

Sebenarnya hati Hinata sudah was-was, saat melihat ekspresi Sarada terlihat bercampur. Ada marah, sedih dan juga putus asa.

"O-otousuki telah sampai disini! Mereka mengatakan mencari Nanadaime-sama"

Deg!

"Aku dan Boruto sempat bertarung dengan mereka.. Namun kami tentu saja kalah.. Saat itu karena t-tidak ada kemungkinan menang Hiks..

"B-Boruto menyuruh ku lari dan menyampaikan informasi ini.. S-sedangkan dia bertarung untuk menahan mereka Hiks"

Deg! Deg! Brukh!

Kaki Hinata tidak sanggup menahan diri nya lagi, kakinya sangat terasa lemah saat mendengar apa yang dikatakan oleh Sarada.. Jika Boruto melawan Otoutsuki sendirian kecil kemungkinan dia selamat.

"Hiks.. Hiks.. B-Boruto"

Wanita itu tidak sanggup menahan tangisnya, dia benar-benar gagal menjadi seorang ibu. Ravel dan Siris berusaha menangkan Hinata, sedangkan si kembar hanya dapat melihat.

Naruto Dxd new DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang