1. Prolog

13 2 1
                                    

Awan dilangit bagaikan kapas yang digulung-gulung. Tidak begitu banyak, menjadikan langit secerah laut biru.

***
Hari ini hari Rabu, hari pertama kali Dara masuk ke sekolah baru.

Ia bercermin dengan tangan memegang ransel. "Dara, kamu harus semangat. Harus bisa dapat temen baru, walaupun temen lama juga asik sih, tapi temen baru pasti akan lebih asik. Ya! Lebih asik", katanya memantapkan diri.

"Dara! Jadi berangkat sekolah ngga sih!!! " teriak Bang Ilham, kakak laki-laki dara.

" Ih Abang sabar dong." sahutnya sambil mengerucutkan bibir.

"Non Dara mau sarapan sama apa?" tanya Bi Murni, asisten rumah tangga keluarga Dara. "Dara sarapan roti pake selai kacang aja, bi". Dengan cepat Dara mengambil 2 lembar roti tawar dan ia oleskan selai kacang. Dara tidak ingin dirinya dilayani terus menerus, karena Bi Murni sudah ia anggap sebagai bagian dari keluarganya.

"Bang, mamah mana? Ngga sarapan?" tanyanya sambil mengunyah roti. "udah berangkat dari tadi, bareng sama papah," jawab abangnya sambil mengetik pesan di layar handphone-nya. Sedangkan Dara hanya merespon dengan mulut membentuk huruf 'O'.

"yaudah yuk berangkat sekarang aja, kamu kan murid baru, harus dateng pagi-pagi" katanya sambil melenggangkan kaki meninggalkan meja makan, yang disusul dengan Dara yang masih memegang roti sarapannya. "Bi, Dara sama Abang berangkat dulu ya, dadah!"

***
Diperjalanan menuju sekolah, tidak ada percakapan antara Dara dan Abangnya.

"Bang, aku masuk gerbang terus harus ngapain? ", tanya Dara sambil melepas sabuk pengaman." Masuk aja, terus nemuin petugas TU atau kepsek atau waka atau... " belum selesai menjawab sudah di sahut oleh Dara,"alah bingung Bang, temenin aku masuk aja yuk", rengeknya.

"ck, ini kan bukan pertama kalinya lo pindah sekolah, udah sana buruan jan banyak petingkah."
"yampun bang, iya deh -_-", Dara langsung membanting pintu mobil dengan kencang dan meninggalkan halaman sekolah, "woy cunguk! Jemput jam berapa?", Dara hanya mengangkat 4 jarinya.

Setelah melihat adiknya masuk gerbang, Ilham langsung melesatkan mobil kesayangannya menuju kampus. Ia adalah mahasiswa semester 2 jurusan Teknik Informatika disalah satu universitas swasta di daerah itu.

***
Dara berdecak kagum melihat gedung sekolah itu, bukan hanya karena gedung yang tinggi, namun arsitekturnya juga. Bisa dibilang jika sekolahnya kali ini adalah sekolah terbaik yang pernah ia duduki.

"hai, lo Dara ya? 11 Mipa 2? Anak baru? Nama gue Dita" tanya seorang siswi yang pakaiannya sangat rapi.

"oh iya, gue Dara. Boleh mnta tolong anterin ke ruang TU ngga?"
"boleh dong, gue wakil ketua OSIS. makanya gue tau kalo ada murid baru disini", Dara merespon dengan anggukan.

***
Semakin masuk ke dalam komplek sekolah, Dara semakin terkagum-kagum. Sampai-sampai mimik wajahnya berubah dan di sadari oleh Dita.

"biasa aja dong ra, kayak liat istana aja lo" katanya sambil terkekeh. "ehehe xD, ini sekolah mewah ya"

"Lah iya, cuma orang-orang berduit yang bisa sekolah disini. Sekolah juga sering ngadain event besar loh. Bentar lagi kan udah mau hari Ulang tahun sekolah. Lo harus ikut acaranya yaa. ". Dara menjawab " okay :) "

" lo juga harus pinter-pinter pilih temen, disini banyak yang nge-geng. Coba lo liat yang duduk dikoridor seberang lapangan itu geng nya Salsa, itu geng bitchy, bukan ngatain loh ya. Ya lo liat aja bandingin sama murid-murid yang lain. Kalau yang duduk di depan kelas itu geng nya orang-orang pinter, anak2 olimpiade. Gue ngga kuat disana, yang diomongin teori2nya Albert Einstein dkk." katanya dengan ekspresi yang sepertinya muak.

"jadi lo ikut geng yang mana nih?" tanya dara sambil tertawa. "gue sih anak OSIS, nah itu lagi pada ngumpul didepan ruang OSIS, lagi mau pada rapat buat event besok" kata Dita sambil menunjuk sekelompok siswa yang sedang berbincang.

"gue nganterin lo sampe sini aja ya, soalnya ada rapat pagi sebelum bel. Kalo mau ke ruang TU itu lo tinggal lurus aja, terus ketemu perpus maju dikit ruang TU ada disebelahnya ruang kepsek." jelas Dita. "oke makasih ya ta,"

"ya udah gue udah dipanggil, duluan ya, see you! " Dara menanggapi dengan melambaikan tangan.

***
Sambil berjalan, iya bergumam "dita tu cantik, anak OSIS lagi. Gue harus dapet temen yang bermutu nih" ia terkekeh di dalam hati

"ini perpus berarti depan situ ruang TU"

Dan tiba-tiba BRAAKKK!!!
"anjing! " umpat salah satu dari 3 siswa yang menabrak nya
"Aduhhh" ringis Dara sambil berdiri.

"kalo jalan tuh pake mata! "
" lo yang ati-ati, udah tau di sekolah pake lari-larian lagi" sahut Dara

-
-
-

Ini cast buat Dara, kalau ngga sesuai, kalian bayangin aja yang lain okeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini cast buat Dara, kalau ngga sesuai, kalian bayangin aja yang lain okeee
.
.
.
.
.
.
Makasih yang udah baca, bakal up lagi secepatnyaaaa😘😘

SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang