"Langit udah gelap. Gantian ya, lu yang boncengin gua." Kata Winwin.
"Yaudah sini gua aja, gua pembalap handal."
Jawaban yang keluar dari cewek itu gak sesuai dengan ekspetasi Winwin, membuat cowok itu berpikir, she's the only one lah.
Cowok gak merespon, membuat Yumna jadi menyesal. Kesel banget sama diri sendiri yang gak bisa ngontrol mulutnya. Gimana kalau Winwin tiba-tiba illfeel?
"Hah?! Laper?! Belum makan?" tanya Winwin setelah beberapa detik diam.
Mendengar pertanyaan Winwin, Yumna bingung banget. Gak tau mau sedih atau lega pas Winwin gak mendengar apa yang cewek itu omongin. Tapi Yumna rasa omongannya gak kedengeran lebih baik dibandingkan nanti dia malu sendiri, karena sejujurnya meskipun dia capek galau dan mikir buat confess aja supaya lega, dia juga takut ngedengerin responnya.
🌲🌴🌳
"Weleh-weleh pasangan baru." kata Doyoung pas ngeliat Yumna turun dari motor.
"Bantuin ih!" kata Yumna yang lagi kesusahan karena bawaannya banyak.
Doyoung langsung nyamperin terus ngebantuin angkat barang-barang Yumna, "Ini lu bawa apa aja anjir, banyak bener."
"Girl stuff.." kata Yumna sambil bawa tentengannya yang lain.
Doyoung ngebawain bawaan Yumna ke bagasi mobil Taeyong. Sedangkan yang punya mobil lagi manasin mobilnya.
"Nih.." Doyoung ngasih Yumna magnum lagi setelah mereka udah menaruh semua barang bawaan.
"Kamu terbaik deh." kata Yumna sambil ngewink, sedangkan Doyoung menampilkan wajah jijik.
"Jadi gimana kelanjutan hubungan kalian?" tanya Taeyong dari dalam mobil.
"Mantep nih di gunung kalian bulan madu-IYA IYA AMPUN." Doyoung kini lagi dijambak-jambak rambutnya sama Yumna.
Winwin bingung harus cengengesan seperti biasanya atau diem doang. Tapi karena gak mau membuat hubungan dia dan Yumna jauh lagi, cowok itu memilih buat mainin hpnya dengan wajah datar.
Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah Taeyong. Sowon dengan Seokjin turun dari mobil yang berbeda dari waktu itu. Cewek itu langsung nyamperin mereka sedangkan Seokjin sekarang lagi ngebawain barang-barang pacarnya.
"Anjir bang Seokjin kalau sama Sowon jadi babu ya." kata Taeyong sambil ngebantuin Seokjin.
"Mulut lu sembarangan." semprot Sowon yang udah duduk di sebelah Winwin.
Seokjin ketawa aja. Setelah cowok itu naruh barang-barang Sowon ke bagasi mobil Taeyong, cowok itu ngomong, "Gua yang mau bawa ini barang-barangnya."
"Anjir.. Mantap banget CEO kita." celetuk Doyoung.
"Iyalah, di kantor gua boleh CEO, kalau lagi sama Sowon, gua adalah pacar yang harus menyenangkan ceweknya."
"OH MY GOD! PANUTAN BANGET!" kata Taeyong heboh.
Seokjin ketawa aja sebelum bilang, "Babe aku pulang sekarang ya." Terus langsung flying kiss.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
