29. Toal-toel

69 18 1
                                    

Winwin akhirnya memutuskan untuk rebahan di kamar sembari dengerin lagu. Baru aja mau mimpi pintu tiba-tiba kebuka, muncul Taeil.

"Masih sakit gak?" tanya Taeil sambil megang dahi Winwin. "Udah gak anget."

"Udah enakan kok." kata Winwin.

"Kata Kun, lu harus minum obat lagi.. Udah makan?"

"Udah bang." kata Winwin masih mejemin mata.

Taeil terkekeh sambil mencubit pipi Winwin, "Makan obat sekarang aja?"

"Ntar siang aja bang."

Mendengar jawaban dari Winwin, Taeil akhirnya ikutan rebahan di sebelah Winwin sambil main hp.

"Bang Taeil gak ngajar?"

"Baru aja kelar nih, gua memikirkan lu makanya gua turun sendiri." Taeil menepuk-nepuk pelan tangan Winwin, "Lu terharu gak?"

Winwin cuman berdeham karena dia masih fokus membuat dirinya tertidur.

"Sumpah, gak bisa bayangin gua gimana nasib pacar lu Win kalau lu diem doang kayak gini." kata Taeil kini sambil mencubit-cubit telinga Winwin. "Tapi pasti pacar lu suka sama lu karena lu lucu banget!" Kini kakak kelasnya itu gemas sendiri.

"Jomblo gini." Sahut Winwin.

"Dih parah banget pacar sendiri gak diakuin!" Tangan Taeil masih terus memegang-megang telinga Winwin.

Mata Winwin langsung terbuka, cowok itu melirik ke arah Taeil dan berkata, "Apaan dah bang.. Gua jomblo."

"Lah.." Muka Taeil langsung bingung, "Kata Yumna lu punya pacar anjir."

Baru aja Winwin mau kembali memejamkan mata, cowok itu langsung menoleh ke arah Taeil, "Hah? Yumna bilang apa?"

"Seminggu lalu gua kan ngobrol sama Yumna.. Biasalah gua ceng-cengin lu sama dia gitu terus gua bilang kalau sama dia gak cocok, soalnya dia kan galak."

Gak ah, gak galak.

"Terus-terus?" tanya Winwin.

"Terus ini kok lu jadi semangat sih bahas Yumna?"

Winwin memicingkan mata membuat Taeil tertawa dan melanjutkan, "Iya terus kata dia ya jangan ngata-ngatain dia sama lu, soalnya dia jadi gak enak karena lu punya pacar."

Kening Winwin mengerut. Cowok itu kembali memandangi langit-langit dengan otak terus berpikir.

"Pacar lu orang mana emang Win?"

Bukannya menjawab kini Winwin malah bertanya-tanya. Apa karena Yumna ngira begitu ya jadi dia mulai menjauh? Tapi atas dasar apa dia ngira begitu? Kenapa tiba-tiba Yumna bisa mikir kalau Winwin punya pacar sedangkan dia sendiri gak pernah cerita.

🌴🌲🌳

Yumna perlahan membuka mata ketika Jammie menggoyangkan tubuhnya pelan. "Yum ayo makan siang."

"Masih gak enak badannya?" tanya Jammie ketika Yumna sudah duduk sambil membenarkan jaketnya. "Ini kalau gua gak salah inget, jaket lu masih pada basah dah."

Bukannya langsung menjawab, Yumna kini melirik jaket tebal berwarna biru milik Winwin yang tengah ia pakai. Jujur aja nyaman banget tidur dengan menggunakan jaket Winwin, selain cewek itu merasa hangat, jaketnya ini wangi banget. Bukannya pervert tapi Yumna suka wangi khas Winwin, segar tapi menenangkan.

Sambil tertawa kecil Jammie membantu Yumna berdiri, "Linglung bener mbak sampai pertanyaan gua gak dibales."

Yumna cuman senyum sembari berjalan keluar kamar dengan rangkulan dari temannya itu.

Under The Moon | NCT WinwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang