Keysa memasuki ruangan dokter dan duduk di kursi yang tersedia di hadapan meja dokter. Tanpa basa-basi, dia langsung menyampaikan maksudnya kepada dokter. Dia ingin mendonorkan jantungnya untuk pasien bernama Rayyan Aldebaran. Dokter memberikan persetujuannya dan mengatakan bahwa operasi akan dilakukan besok jika keduanya sudah siap. Keysa menyatakan kesiapannya, namun dia memiliki satu permintaan kepada dokter. Dia ingin dokter memberikan surat yang dia berikan kepada Rayyan setelah operasi selesai, tanpa memberitahukan bahwa jantung yang diterima adalah dari dirinya. Dokter menyetujui permintaan tersebut dan menerima amplop dari tangan Keysa. Setelah itu, Keysa mengucapkan terima kasih dan meninggalkan ruangan dokter untuk kembali pulang ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertawa Walau Hati Menangis (End)
Historia Cortaini adalah kisahku yang harus merelakan kekasihku dengan wanita lain dan, inilah kisahku ketika aku harus menahan tangisanku di depan sahabatku dengan senyuman dan tawa indahku ☺.