Little brother - exo ( END ✔)

flasback.

Ini penjelasan tentang ke traumaan

Yn.

Maybe cerita ini bakalan Short hehe.

Ok lets back to the story.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eonnie~"
Panggil perempuan munggil memanggil yn.

"Ada apa hmm?"
Tanyaku padanya

"Thehun oppwa!!! Jwahat!"
Ucapnya sambil cemberut.

Aku terkekeh melihatnya

"Gwenchana ada eonnie melindungi Jeorin disini~"
Ucap ku

"Eonnie Jwajin?"
Tanya Jeorin

"Iya Jeo.. eonnie janji."

Tapi tidak. Disini lah bermulainya penyesalanku.

Jika saja aku tau itu akan terjadi aku yang tidak akan berjanji.

2 bulan kemudian.

Di tengah rumah yang besar ini terdengar...

Duar Duar!!

Tembakan..

Aku ketakutan. Tentu. Saat itu aku masih anak anak.

"Suho! Kris bawa Adik adik mu ke dalam lemari cepat! Ini telfon aku sudah mengajari kalian memanggil polisi bukan?"
Mereka mengaggukkan kepala mereka

"Telpon mereka dan jadi lah anak pintar maafkan aku tak bisa disini aku mau mencari jeorin!"

"Minseok, ku percayakan mereka padamu!"

Aku melihat ke arah sehun yang ketakutan

"Sehun.. aku percaya suatu hari saat kau sudah dewasa kau akan jadi gantelman!"

Aku mengecup semua kening mereka dan mengancing lemari.

Lalu pergi ke arah ruang tamu di mana asal suara itu.

And boom.

"Dad what the.."
Aku melihat daddy ku yang sudah bergetar memegang pistolnya.

Pendengaran ku mendenging.

Mommy terus menyuruh ku pergi dari sini

Padahal kedua kakinya tertembak..

Sedangkan jeorin?..

Haha.

Dia sudah tewas.

Padahal baru saja ingin ku masukan ke lemari bersama Yang lain.

Tapi nihil.

"ARRGHHH DADDY WHAT JUST ARE YOU DOING?!"
teriak ku frustasi melihat adik ku yang tadi memakai baju putih cantik

Sekarang terkena darah merah.

Penyesalan seorang kakak seperti ku tak menjaganya.

Aku melihat daddy ku kabur.

Aku tak bisa mengejarnya kakinya lebih panjang.

Dia lebih kuat.

Aku bisa apa? Tak ada.

2 menit kemudian polisi dan ambulance datang.

Dia membawa adik ku dan ibu ku ke rumah sakit.