Little brother - exo ( END ✔)

im here.

Dorr Dorr ! !

Pandanganku ter alihkan ke satu namja yang sedang memegang pistol yang di arahkan ke langit.

"HEUNGWOO !!"
Tidak kali ini , tidak akan aku maafkan.

Greep !

"Dia membawa senjata yn tahan"
Kata Yugyeom.

"dimana mommy !"
Kataku sambil menenangkan diri.

"Dia ada di sini , tapi tidak akan aku tunjukan."
Kata heungwoo itu.

"Lebih baik kau ceraikan dia , bahkan adik adikku tidak mau lagi ber urursan denganmu heungwoo - ah. Menjauhlah! Kau merusak hidupku."
Kata ku sambil menunjuk - nunjuknya.

"Aku tidak mau seperti ini sebenarnya . . ."
Kata nya yang aku segera ku potong.

"Kau tidak mau kan? Ceraikan mommy ku secepatnya , kembali ke keluarga mu sekarang ! Kau tidak akan memperbaiki ini semua yang kau perbuat"
Kataku sambil perlahan menghampirinya
Dan sekarang aku tepat di depannya yang membeku.

"A - Aku bisa !  Aku bisa . . . Maka dari itu berikan aku kesempatan satu kali lagi ini yang terakh—"

Plak !

"Bisa ? Kau bisa mengembalikan adik perempuanku ? Bisa ? Jika iya cepat."
Kata ku yang membuatnya memundurkan langkahnya.

"Dia bisa saja hidup , jika kau tidak membunuhnya. Apa salahnya ? Tidak ada bukan ? Dia hanya anak kecil yang tidak tau apa apa."
Mataku mulai panas dan mengeluarkan air mata.

"Aku percaya kepadamu aku sayang padamu" , "aku terus mengucapkan itu agar aku tidak membencimu"

"Bagaimanapun kau ayahku kan? Aku kemari tidak mau melawan ayahku sendiri bukan ? jadi cepat serahkan ibuku dan teman teman ku mari berpura pura hari ini tidak ada heungwoo - ya."

Aku menepuk bahunya dan menatapnya yang menunduk itu.

"Kau . . Tumbuh terlalu dewasa sepertinya ?"
Dia tersenyum miring dan mencengkram erat tanganku.

"Argh ! Lepaskan"
Aku menedang perutnya dan dia mundur.

Tes.. tes..

Apa ini? Hujan kah? Tapi.. kenapa merah ?

"J..Jinyoung.."
Aku melihat ke atas terdapat jinyoung yamg sudah di ikat tangannya tapi di sana hanya ada jinyoung

"Kau tau apa ? Aku tidak mau menyakiti ayahku sendiri. Tapi kau membuat ku ingin melukai pipimu yang mulus itu"
Kataku akhirnya aku melemparkan satu tinjuan keras yang tepat berada di pipinya.

Dia tersungkur jatuh dan bibirnya mengeluarkan darah hidungnya juga.

"Oh ? Jangan berdarah dulu aku belum selesai.. dimana mommy-ku by the way ?"
Aku menanyakan itu sambil menarik rahangnya

"Jackson setelah ini bantu aku mengurus surat perceraian."
Kataku mata heungwoo langsung membelak.

"A-Akan ku bantu"
Kata jackson terbata bata.

"Jack telfon mark suruh mereka kemari"
Kata yugyeom panik

"Kenapa !?"
Jackson kaget atas perintah yugyeom.

"Karna.."

"Hanya adiknya yang bisa menenangkan kakaknya yang sudah kehilangan kesadarannya itu"
Kata yugyeom membuat jackson langsung mengambil hpnya.

"Mark."

"Yo, jackson bagai—"

"Jangan tanya bawa mereka kemari secepat cepatnya"