Secret Admirer³

255 36 0
                                    

~ H A P P Y   R E A D I N G

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~ H A P P Y   R E A D I N G


"Ga capek?"tanya seseorang yang ternyata adalah seorang pemuda yang bertanya ke pemuda lainnya

"Kalo ditanya sih capek, harus sembunyi-sembunyi, pura-pura ga tau"jawab pemuda itu

"Ga nyerah?"tanyanya sekali lagi

"Ga! Gue ga mau nyerah"jawabnya

"Kapan Lo keluar?"

"Bang, kenapa lo bawel banget sih?"tanya pemuda itu kesal terhadap yang ternyata adalah Abangnya

"Yeee gue capek bego!"pekik Abang pemuda itu

Pemuda itu terkekeh kecil "Capek kenapa?".

"Gue capek denger mereka ngomongin Lo muluu pinterrr"jawab abangnya gemas

"Makasih gue emang pinter kelewat pinter malah"jawab pemuda itu percaya diri

"Yeu si goblok malah narsis" langsung menoyor kepala pemuda itu

"Kenyataan sih bang kkk"

"Dah lah, gue ga mau lagi yang jadi perantara buat ngasih hadiah-hadiah Lo ke Vien" Rajuk Abang pemuda itu

"E-eh jangan dong bang"pemuda itu menghentikan langkah abangnya

"Makanya gece lu keluar. Jangan sembunyi-bunyi mulu, Abang aja yang liat aja capek"

"Iya bentar lagi gue keluar–"

"Tapi ga sekarang." lanjut pemuda itu

"Oke gue tunggu Lo keluar dari persembunyian lo"ujar Abang pemuda itu

"Oke, makasih bang–"





















"–Jean"

•↑↓•

"VIENNN"

"Ck, apaansi Dan?"Tanya Vien kesal

"Earphone lu ketinggalan bodoh"balas Danny tak kalah kesal

"Ooh, mana" Vien menengadahkan tangannya ke depan Danny

Danny menatap Vien sebal "Jadi lu Badmood gara-gara earphone lu ketinggalan?"

Vien mengangguk polos, Tangan Danny langsung memasang earphone ke telinga Vien menghiraukan tangan yang menengadah dihadapannya

Perlakuan Danny ke Vien pun tak luput dari penglihatan mahasiswa/i dan mereka sudah terbiasa hal itu bagaikan makanan sehari-hari mereka ketika di Kantin.

Mereka bersaudara tetapi bak sepasang kekasih.

"Duduk ngapa lu pada"celetuk Jane

"Eh? Iya, kita belom duduk"ucap Jehan

Mereka yang di tempat duduk hanya memutar bola matanya malas.

"Eh Lo yang duduk di sebelahnya Mario"Panggil Rosé

"Saha sih Rosé?"tanya Mario

"Samping lo itu siapa? Gue ga pernah liat mereka deh"tanya Rosé dengan mata yang menyelidik

"Yang kiri Adley trus yang kanan Yavin"ucap Mario

"Mereka ga pernah keluar kelas kak"celetuk Jonathan

"Pantes Lo ga pernah keliatan, gue kira Lo mati Dley"ucap Soraya ngawur.

Mereka kaget "Lo kenal Adley Mba?"

Vienna langsung menoleh ke 2 orang itu dan bola matanya langsung membulat "Adley?!"

"Hi? Long time no see Vien'er"sapa Adley

"Oh my Gosh ley'er i Miss you" ucap Vien

"Please jangan pake bahasa cina disini kalyan" Raut Soraya memelas

Mereka berdua terkekeh

"Bawaan" jawab mereka berdua

"Tunggu"ucap Jerio

"Kalian saling kenal?"tanya Jerio

"Adley tuh adek kedua gue setelah si Jun"balas Soraya asal

"Tul betul betul sekali"angguk Jun

"HAH?!"

"Jadi, dia adek lo yang ke China itu?"tanya Jena

Soraya mengangguk malas

"Yavin Lo juga sama kek adley? Ga pernah keluar?"tanya Rosé

Yavin mengangguk kaku dan agak ragu.

"By the way kok lu agak mirip Jean sama Theo ya?"ujar Jane




Tbc.

𝕃𝕒𝕝𝕚𝕤𝕒𝕤 𝔾𝕖𝕤𝕔𝕙𝕚𝕔𝕙𝕥𝕖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang