(15) plus one

701 166 50
                                    











"WAHAHAHA JADI KAK YOUNGHOON SI TUKANG POS??? WAHAHAHA BERANI JUGA YA!"

Chaewon menatap sinis, yang kemudian jadi melengos dari Chaeyeon yang jalan di sampingnya sambil ketawa ngakak. Habis dengerin Chaewon cerita, siapa yang ngirim surat-surat itu.

"WAHAHAHA gue sih kalo jadi elo, udah gue tendang kakak lo, Chae." Kata Chaeyeon setelah bermenit-menit ketawa, sampe jadi tontonan seluruh orang yang lewat di koridor.

Chaewon udah nggak malu. Udah biasa dia jadi pusat perhatian gara-gara ketawanya Chaeyeon.

"Udah gue tendang, bonus jambak." jawab Chaewon sambil mendengus. Masih kesal kalo inget kemarin tuh.

Sama sekali nggak nyangka kalo Younghoon yang ngirim.

Kayak dikhianatin gitu, Chaewon patah hati.

"Ehh ehh tapi Chae, yang Kak Younghoon bilang bener sih," celetuk Chaeyeon sambil manggut-manggut, "ada untungnya tuh surat-surat pada kekirim. Lo jadi tau kan mereka tanggapannya gimana sama lo."

"Ya iya sih, Chaey. Tapi kalo gitu caranya gue kayak dijebak dong!?? Mana mereka pas mau bahas kayak serius banget haduh gue setiap diajak ngobrol mereka tuh sesek napas tau gak!?" seru Chaewon berlebihan sambil mendelik. Chaeyeon jadi balas mendelik.

"He tapi enak kan sekaranggg udah gak canggung udah gak takut, udah gak berangan-angan lagi, lo udah temenan sama semua cowok yang pernah lo suka." Kata Chaeyeon kini senyum, goda Chaewon yang jadi sok-sok malu.

Chaeyeon pribadi juga kaget sebenernya. Pagi tadi liat Chaewon jalan bareng Jaemin dari gerbang. Terus ngobrol-ngobrol bareng Junkyu. Saling melotot pas berpapasan dengan Felix. Mengumpat pada Sunwoo dan menyapa Yunseong dengan riangnya.

Gila ya. Dalam seminggu Chaewon udah bisa deket sama cowok-cowok populer gitu.

Predikat international playgirl Chaeyeon kasih ke Chaewon.

Nggak kayak Chaeyeon, deket sama Jisung sampe gumoh tapi tetep gini-gini aja. Kena friendzone.

"Eh ehhh btw Chae,"

"Apa?"

"Si Jeno kasih salam buat lo."

"Hah? Lee Jeno?" tanya Chaewon kaget, "YA TUHAAAN PISAHKAN AKU DARI SEMUA COWOK COWOK ITU KUMOHON HUHUHUHUHU AKU LELAH...."

Cewek itu menjambak rambutnya sendiri frustrasi. Seriusan, ternyata hidup dikelilingi cowok rasanya bikin pusing.

"Iyaaa Jeno di sekolah kan cuma Lee Jeno si kapten itu."

Chaewon melirik heran, "bukannya dia sama Siyeon anak cheers itu?"

"Udah putus. Lama sih."

"Kapan?"

"Seminggu yang lalu."

"YA ELAHHH..."

Seminggu itu lama? Gila emang Chaeyeon!

"Terus dia ngasih salam gue kapan?"

"Gak ngasih salam juga sih. Waktu itu liat gue pulang sendiri, terus nanya 'Eh Chaewon mana deh tumben gak bareng elu' terus gue jawab lo pulang bareng Sunwoo. Inget gaak yang lo tiba-tiba batal ke rumah gue?"

Chaewon sampe berhenti jalan. Berbalik menghadap Chaeyeon sepenuhnya dengan raut bingung.

Serius deh, Chaewon jadi bingung.

"Iya inget, terus kenapa deh dia nyariin gue?"

"Gak ngerti juga sih," Chaeyeon mengangkat bahu, tapi kemudian menepuk Chaewon heboh. "TAPI TAPI TAPI LO HARUS DENGERIN LANJUTANNYA!"

"Iyaaa iyaaa kenapaaaa santai dong anjir!" seru Chaewon, berusaha menjauh dari Chaeyeon yang nepuk bahu dia keras.

"Tau gak tau gak tau gak? Dia tuh habis gue kasih tau lo balik sama Sunwoo ngomongnya gini, 'yahhh telat gue' GITU ANJIR SHSHSHSHSHSHS!" Chaeyeon kayak kesurupan, menggeliat menggigit ujung buku jadi gemas.

Dia yang cerita, dia yang gemas.

Berbeda dari Chaeyeon yang lost control, Chaewon malah mengernyit. Masih mencerna.



".... maksudnya apa?"



"haduh si lemot," Chaeyeon menjambak pelan poni Chaewon kesal, "itu artinya dia naksir elu!"

"Ah masa sih!? Gak mungkin! Mana bisa Jeno gitu suka sama gue!?" Chaewon menggeleng mengelak. Soalnya please deh, Lee Jeno itu udah kayak pangeran sekolah. Inceran satu sekolah sampe luar sekolah.

Predikatnya sih pangeran. Tapi mantannya banyak, ada di mana-mana. Emang tipe badboy idamanmu. Yang sayangnya bukan tipe Chaewon.

Jaemin juga dulu pas awal-awal udah kasih peringatan sama Jeno untuk gak dekat-dekat dengan Chaewon. Alasannya sih biar sahabatnya itu gak kena php. Dan waktu itu Jeno bilangnya,



"Gak mungkin lah gue suka sama temen lo. Temen lo yang temen gue juga."



GITU.

Jadi gak mungkin banget kan?





"Dih si batu dibilangin gak percaya? Nyoh Jeno!"



Chaeyeon tiba-tiba menunjuk ke salah satu loker. Ada segerombolan cowok-cowok lagi senderan ngobrol berisik. Dan cowok yang megang bola basket itu jadi tersentak kaget. Ketauan merhatiin Chaewon.

Heol, Lee Jeno gugup.

"Jenooo! Ini Chaewon yang kamu inginkan!" seru Chaeyeon melambaikan tangan, berteriak mengangkat tangan Chaewon agar ikut melambai.

"Anjir Chaeyeon gak usah malu-maluin!" Chaewon langsung nurunin tangan, jadi panik karena beberapa orang menoleh ke arahnya.

Lee Jeno menegak. Menatap Chaewon yang rusuh diemin Chaeyeon yang masih teriak-teriak. Ia terkekeh, kemudian memberikan bola basket ke sebelahnya, Renjun.

"Lah? Ngapain lo?" tanya Renjun kebingungan melihat Jeno mulai melangkah pergi.

"Nyamper princess."

. . .

INI DI LUAR SKENARIO HDH

to all the boys i've loved before. ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang