"Jisoo! K-Kau berdarah!"
"Kenapa harus sekarang?!" ucap Rose.
"Maksudmu?" tanya Lisa.
Rose terlihat kesal dan mulai mengambil tas-tas ransel yang berisi perlengkapan dan makanan.
"Kau mau pergi kemana, Rose?!"
"Aku akan pergi, aku tidak mau mati disini!"
Rose berjalan pergi meninggalkan Jisoo dan Lisa, memang egois, tetapi dia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya dan lebih baik pergi.
"Kau pikir kalau berjalan duluan kau bisa keluar juga?! Kau hanya akan tersesat sendirian,"
Rose menghentikan langkahnya.
"Tapi kita bisa lebih cepat keluar kalau kita pergi sekarang, bukan?"
"Kita harus mengobati Jisoo dulu!" bentak Lisa.
Rose akhirnya menurut, walaupun masih dengan wajah kesal.
WUUUSHH!
"A-Apa itu tadi?"
Suara tawa keras terdengar, Jisoo, Rose, dan Lisa bergidik ngeri lalu berusaha pergi dari tempat itu secepat mungkin.
"A-Ayo pergi dari sini!" ucap Rose.
"Ayo! Cepat lari!"
"Tunggu...Jisoo tidak bisa berlari!"
Jisoo masih memegangi kakinya yang diperban itu, terlihat darah dikakinya belum berhenti, membuat Rose dan Lisa semakin khawatir.
Terlihat seseorang berjalan mendekati mereka dari kegelapan, berjalan pelan tetapi membuat mereka merasa merinding.
"Ayo! Cepat!" ucap Rose panik.
"Jisoo bagaimana??"
"Tinggalkan saja dia!"
Sosok itu semakin dekat, dan tiba-tiba muncul didepan wajah Lisa.
"J-Jisoo, kau sudah bisa berjalan?" tanya Lisa.
Jisoo mengangguk, mereka akhirnya berjalan secepat mungkin menghindari sosok aneh tersebut.
Sosok itu terus tertawa tanpa henti, dan suara tawanya bukan sesuatu yang ingin didengar di kegelapan.
"Kakinya tidak melayang..."
"...T-Tapi kepalanya!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~To be Continued...
.
Hello, sorry for not updating for a while. Hope u enjoy this chapter!
xoxo💗
KAMU SEDANG MEMBACA
EXIT | blackpink ✔
Mistério / SuspenseJisoo, Jennie, Rose, dan Lisa merupakan 4 sahabat yang tinggal di Australia. Mereka berniat menguji adrenalin dan bersenang-senang bersama dengan memasuki sebuah rumah hantu. Tapi ini bukan lagi permainan ketika mereka tidak dapat menemukan pintu ke...
