Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa merupakan 4 sahabat yang tinggal di Australia. Mereka berniat menguji adrenalin dan bersenang-senang bersama dengan memasuki sebuah rumah hantu.
Tapi ini bukan lagi permainan ketika mereka tidak dapat menemukan pintu ke...
Semua langsung menengok kearah kaki Lisa, tidak, lebih tepatnya objek yang menabrak kaki Lisa.
Ia tidak yakin apa itu, namun jelas itu terlihat seperti sebuah kepala manusia yang masih segar dan baru saja dipotong.
Mereka sontak makin kaget ketika melihat wajah dari kepala tersebut. Jennie.
"J-Jennie? Kenapa ada orang yang membuat replika kepala Jennie seperti...ini?" Ucap Rose bingung.
"R-Rose, Jisoo... J-Jennie dimana?"
Semua langsung sadar bahwa Jennie tidak ada diantara mereka lagi sejak mereka memasuki kamar lagi. Tapi tidak ada suara apapun yang dapat membuat mereka sadar lebih awal.
"Jennie...gak mungkin kan, Jisoo?"
"Maaf Lisa, sepertinya ini memang terjadi. Sekarang kita harus keluar dari sini."
Suasana menjadi menyedihkan dan mengerikan. Mereka seharusnya tidak memasuki rumah ini.
"Ayo, kita harus cepat keluar dari sini!" Ucap Jisoo sembari menenteng tasnya.
"Kau yakin, Jisoo?" Tanya Rose.
Jisoo mengangguk kepada Rose.
Mereka akhirnya memberanikan untuk keluar dari kamar itu. Meskipun gentar, mereka tetap berjalan. Lagipula mereka tidak mungkin diam disana terus bukan?
Tak!
"AAAAK!"
"Hm? Hanya sebuah selimut, Lisa."
"Selimut? Kenapa ada dilantai?"
Sekelompok mahluk aneh keluar dari selimut tersebut, berbentuk laba-laba tetapi mengerikan. Menggeliat dari dalam selimut berdebu itu.
"AAAA!! LISA, JISOO, LARI!!!!!"
Brak Brak Brak!!!!
"Hah, apa itu? Aneh sekali!" Ucap Jisoo sambil terengah-engah.
"Tunggu, itu sebuah pintu! Terbuka juga." Ucap Rose.
Matahari bersinar terang, dengan gembira dan lega mereka mendekati pintu tersebut, bersiap untuk menyambut kebebasan.
"AAAAAAAAAAAAKKKKKKKKK!!!!!"
BRUAAAKKKKK!!!!
"Ugh...apa ini? Kita jatuh kemana?" Tanya Jisoo.
"Kukira tadi kita keluar lewat pintu, iyakan?"
Lisa dan Rose menggeleng tidak tau, bingung dan heran.
"Kalian pikir akan selesai begitu saja? Yang benar saja!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
