0.3

10.3K 982 339
                                    


Haruto bosan,sesekali menghelakan nafas kek om-om membuat jeongwoo yang melihatnya ingin menyumpal mulut pemuda tinggi itu

Jeongwoo kesal tahu,setiap detiknya haruto tak berhenti menghelakan nafas dan itu menganggu pendengaran telinga indahnya

"Berisik bangsat" ia melempar kertas tepat dibelakang haruto

"Wo gue rindu dobby"

"Woi doyoung baru 30 detik yang lalu keluar"

Haruto mendengus

"Serasa satu tahun perginya"

Jeongwoo tak habis thinking dengan kelakuan haruto,jelas-jelas mereka tadi melihat doyoung yang baru saja pergi

"Ia diculik babi jadi-jadian"

Doyoung memang pergi kekantin sama hyunsuk karena paksaan hyungnya tapi kata haruto itu namanya penculikan,ia padahal lagi kuality time bersama kesayangan.

"Gue beritahu hyunsuk hyung lo yah"

"Lu mah nggak ngebantu"

"Rasain,bukannya bawa anak orang pulang malah bawa doyoung kerumah lo"

Jangan tanya jeongwoo tahu dari mana,grupnya isinya ngibah semua

Sedangkan Haruto hanya nyengir, tadi malam ia digebukin habis-habisan dengan hoonsuk dirumahnya padahal kalau mau tahu haruto sering kali menculik doyoung dan dibawah kerumahnya

Beruntung ia tak sekarat karena doyoung yang hampir menangis

"Biasa,khilaf"

"Khilaf pantatmu,ayo kekantin.nggak usah ngedrama mulu"

jeongwoo menarik haruto agar kekantin,ia membuang-buang waktu berharganya hanya untuk mendengar ocehan haruto

haruto hanya pasrah dong ditarik-tarik macam sapi

"Hajeongwoo berlayar" mereka berdua menoleh pada seseorang yang teriak diujung koridor

"Lah sianjing salah lapak"

tenang itu teman sekelas mereka kok, katanya ia suka kapal hajeongwoo karena ingin melihat seme x seme tapi sudah ditampiling duluan ama authornya kok.

Sesampai nya dikantin,mereka menemukan gengnya dan geng hyunsuk makan bareng

Haruto mendecih melihat doyoung yang lagi makan didempet jihoon dan hyunsuk

Terasa keluarga banget,kan haruto cembukor.

"Wo pisahin gih mereka sana"

"Lo mau gue mati muda"

Oke nggak ada yang berani pisahin tiga sejoli itu kecuali doyoung yang meminta

Kan haruto tersenyum licik lagi

"Halo dobby sayang"

"Menjauh watanabe" ucap jihoon dengan datar membuat haruto cemberut

"Kalau gue menjauh gue makan dimana dong"

"Tuh sana" tunjuk asahi yang setelah sekian lama tak muncul,menunjuk kumpul cewek yang memperhatikan mereka,biasa orang ganteng

"Mereka lagi butuh belaian"

"Amit-amit hyung"

"Ruto,duduk ama dobby aja"

Akhirnyaaaaaa sang pujaan hati bicara

"Dobby mau kena firus corona?"

"Ihhh nggak mau"

"Ya udah nggak usah duduk disamping haruto"

Yang dibicarakan sudah misuh-misuh dikira corona,terpaksa duduk disamping mashiho yang lagi duduk adem ditempat nya lagi makan bakso

______POLOS______

Haruto terjebak hujan, salahkan jeongwoo yang tak membangunkannya saat pelajaran terakhir dan berakhir ia yang terkurung Sendiri dikelas yang sudah kosong.

Srettttt

Seseorang membuka pintu dan haruto hampir terlonjak

"Dobby?"

Doyoung hanya tersenyum,berlari kecil menghampiri haruto dengan jaket tebal yang menutupi tubuhnya

Imut banget sumpah,haruto hampir pingsan melihat kegemoyan ini

"Kenapa masih ada disini?"

"Mau pulang bareng ruto"

Ia tak tahan sumpah,kalau saja ia tak lupa janji yang dikatakannya pada hyunsuk tahun lalu untuk menjaga doyoung sudah dipolosin doyoung sekarang.

"Nggak pulang bareng hyunsuk hyung?, nanti hyunsuk marah loh pada gue yang tamvan ini"

Doyoung mengeleng,memeluk haruto pelan

"Nggak mau,uncuk hyung juga udah ngeizinin"

Kalau lagi mode manja doyoung 10000 kali lebih imut,haruto pengen banget cubit pipi tembemnya itu.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi

Bang uncuk galak ✉

Lu apa-apain adikku,titit lo gue tebas

Ia tersenyum miris,baru juga pikirannya liar kemana-mana,setelah itu melirik doyoung yang hanya diam

"Ya sudah tunggu hujan reda yah"

Dan dengan segala kemodusan yang diajarkan jaehyuk padanya,ia dengan pelan menarik doyoung agar duduk dipangkuannya,posisi paling nyaman menurut haruto supaya bisa lihat muka lucu nan sexy doyoung dari dekat

"Dobby kok lucu"

"Dobby emang lucu" haruto terkekeh,mencubit pipi gembul doyoung pelan.

"Hujan nya masih deras,dobby tiduran dulu dipundak ruto nanti kalau ketiduran gue angkat"

"Emang Ruto bisa?"

"Bisa dong,asal bukan junghwan yang diangkat"

Doyoung mengangguk,bersender dibahu haruto dengan nyaman sesekali menguap kecil

"Dobby,dobby sayang nggak ama ruto?"

Haruto hampir muntah mendengar suaranya yang agar dikasih soft-soft tai kambing

Kemudian Doyoung kembali mengangguk dalam diam,mungkin terlalu mengantuk kan doyoung masih bayi dimata haruto

"Dobby sayang banget ruto"

Haruto tersenyum tipis

"Ruto kangen banget bibir dobby"

Ughhh kok sange yah,tapi ia memang belum mencicipi bibir tipis kemerahan itu satu hari

"Ya sudah,ruto bisa kecup bibir dobby tapi sekali saja kata uncuk hyung nanti dobby kena virus"

Haruto mendengus,beruntung yang bicara kaka ipar

Ia dengan senang hati mencakup pipi doyoung lalu mengecup bibir itu berkali-kali

Tak puas ia pun mengigit kecil bibir bawah sang empu,mengisapnya pelan sesekali menyedotnya

"Ngghh~~ ruto kenapa makan bibir dobby sih"

Doyoung menjauhi haruto,takut kalau bibirnya habis dilahap haruto

" eh itu bukan makan,sini deketan"

Doyoung mengeleng,matanya sudah memerah marena berpikir haruto benar-benar memakan bibirnya

"Oke oke ruto minta maaf yah,nggak boleh nangis sini gue peluk"

Haruto panik dong,ia dengan cepat memeluk doyoung untuk menenangkan pemuda kecil itu

Ia memang sange tapi kalau soal mencium doyoung ia hanya bisa sampai cium  saja kalau kelebihan batas ia tak pernah melakukan itu

Doyoung terlalu berharga untuk dipolosin

Tapi kalau doyoung nya mau skuyy lah

Tbc------

Maaf bangt nih kalau wattpadku jelek,tapi ini beneran pikiran author kok

POLOS *"♡~•HARUYOUNG {✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang