10

6.2K 647 123
                                    


"Dobby makan dulu baru bisa cuddle dengan ruto"

Doyoung mengangguk lalu memposisikan dirinya ditempat yang nyaman sembari mengamati pergerakan haruto

Ia sudah tak menangis lagi,takut katanya haruto marah

"Dobby nggak mau makan es krim lagi"

haruto melirik sekilas doyoung yang tiba-tiba mengatakan itu, ia yang sibuk mengaduk bubur hanya tersenyum tipis

"Dobby boleh makan tapi tak boleh banyak"

"Tapi nanti ruto marah"

"Nggak marah kok asal dobby turuti apa kata ruto" doyoung mengangguk semangat

"Jaaaa buka mulut dobby"

doyoung membuka mulutnya saat haruto menyuapinya bubur, ia mengeryit saat merasakan bubur yang dimakannya terasa hambar.

"Dobby uhuk nggak suka"

"Paksa dobby sayang" haruto memperhatikan doyoung yang mengunyah pelan bubur itu

"Habis ini minum obat yah?" Doyoung mengangguk patuh,agak lemas karena tadi menangis.

"Makan lagi dong"

haruto kembali menyuapi bubur itu sampai habis terus memaksa doyoung meminum obat.

"Uhkkk dobby nggak mau sakit lagi" ucap doyoung cemberut saat merasakan pahit didalam lidahnya sedangkan haruto hanya mengiyakan perkataan doyoung.

"Iya makanya jangan sakit lagi" ucap haruto setelah itu menarik doyoung dipangkuannya,memperbaiki tatanan rambut berantakan milik doyoung lalu mecium dahi sang empu

"Kepala dobby masih sakit" doyoung menggeleng

"Sedikit,tapi nggak apa-apa" ucapnya

Haruto menelisik wajah manis doyoung,pipi gempalnya memerah beserta hidungnya dan bibirnya pucat minta diisap,kan haruto jadi pengen.

Ia mendekatkan wajahnya kearah doyoung,menahan pinggang itu agar tak menjauh sedangkan doyoung bingung,ia tak tahu haruto mendekatinya karena apa.

"Ruto?apa ada sesu------

Cupp

Perkataan doyoung berhenti,matanya mengerjap-ngerjap karena haruto yang menciumnya tiba-tiba.

Sedangkan haruto mengisap pelan bibir doyoung,matanya menutup menikmati bibir sang pujaan yang lama tak diisapnya, menekan kepala doyoung agar memperdalam ciuman.

"Umhnnh"

desahan tertahan terdengar dipenjuru kamar,doyoung mencengkram bahu haruto yang semakin menjadi dibibirnya.

Lidah haruto menjalar dibibir pemuda manis itu,menjilat dengan seduktif dan memaksa masuk kedalam mulut hangat doyoung.

"Ughnhh" lidahnya berhasil masuk,memainkan lidah tersebut didalam mulut doyoung mengabsen deretan gigi rapi doyoung sesekali mengisap lidah sang empu dengan pelan

Ceklek

"Doy----

Krik~krik~krik~~

"Lanjut aja,gue pura-pura nggak lihat kok"

Terus pintunya tertutup kembali

Coba tebak itu siapa?

Mendengar itu haruto yang sedang menikmati santapannya melepaskan ciuman mereka,mendelik kesal pada seseorang yang baru saja masuk terus melihat doyoung yang terlihat kelelahan.

"Sorry yah gue kelepasan" ucap haruto kembali menidurkan doyoung

"Tidur dulu yah?,supaya pusingnya hilang" doyoung mengangguk patuh,ia lelah haruto menciumnya habis-habisan.

POLOS *"♡~•HARUYOUNG {✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang