Masa penugasan Jaemin dalam dua hari kedepan akan segera berakhir. Jaemin sedikit merasa sedih karena walaupun hanya dua minggu, namun suasana kota Hongkong ternyata cukup membuatnya merasa betah.
Entah karena disertai keberadaan Lucas disisinya atau memang ia telah terbiasa dengan kehidupan di Hongkong ..
Dan tidak hanya Jaemin saja yang merasakan perasaan demikian, karena Lucas pun ternyata merasakan perasaan yang sama. Walaupun Lucas tidak mengatakannya secara terang - terangan. Namun dari tindak tanduknya cukup untuk mengatakan bahwa ia sedih karena Jaemin akan segera pulang ke Korea ..
Jaemin sendiri pun tidak seceria biasanya, seperti saat ini ketika mereka berdua sedang menghabiskan waktu berjalan - jalan di Nan Lian garden disuatu sore yang cerah ..
Jaemin lebih banyak diam ..
Untunglah Lucas sang pencipta mood maker selalu siap dengan stok banyolan - banyolannya yang konyol yang membuat Jaemin mau tak mau mengembangkan senyumannya.
"Sudahlah tak ada gunanya aku bersedih" ujar Jaemin pada dirinya sendiri
Jaemin tidak ingin menyia - nyiakan sisa waktunya di Hongkong dengan bermuram durja. Hal yang tengah menjadi pikirkannya sekarang ini adalah bagaimana caranya menepati janjinya kepada Lucas.
Ia telah berjanji kepada Lucas untuk memberitahu siapa ultimate crush-nya dan mengapa ia bertingkah aneh dengan menghindari Lucas beberapa waktu yang lalu.
Memberitahu siapa sosok ultimate crush-nya sama saja dengan ia menyatakan perasaannya pada Lucas. Namun ia telah berjanji pada Lucas bukan? dan tidak mungkin mengingkari janji yang telah ia buat.
Lagipula bukankah Lucas sendiri yang menyarankan kepadanya untuk menyatakan perasaannya kepada ultimate crush-nya itu?
Jaemin larut tenggelam dalam pikirannya ketika Lucas tiba - tiba menepuk bahunya kanannya
"Apa yang sedang kau pikirkan Na?" tanya Lucas dengan pandangan penuh tanda tanya
"Bukan apa - apa Hyung" ujar Jaemin sambil tersenyum, sedikit malu karena dirinya tertangkap basah sedang melamun
"Lusa jadwal kepulanganmu ke Korea bukan? aku harap kau tidak melupakan janjimu" ujar Lucas sambil menyalakan sigaret yang sebelumnya telah terpasang pada bibirnya
"Tentu saja tidak Hyung" ujar Jaemin sambil tersenyum tipis
Jaemin tidak berbohong. Ia memang sedang menimbang - nimbang bagaimana caranya untuk mengatakan perasaannya kepada Lucas.
Apakah bicara secara langsung ataukah melalui surat? dan kata - kata apa saja yang harus ia ucapkan kepada Lucas? semua hal tersebut membuat pikiran Jaemin menjadi semakin pusing.
"Na" ujar Lucas kali ini dengan ekspresi serius
"Ya, Hyung?" tanya Jaemin
"Apakah kau tidak ingin mempertimbangkan kembali untuk bekerja di Hongkong?" tanya Lucas sambil menghisap sigaretnya dalam - dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
For a longest time
Fanfiction15 tahun setelah Jaemin mengakhiri karirnya sebagai idol, Jaemin - seorang filantropy dan kini bekerja di organisasi kemanusiaan internasional melakukan kunjungan kerja ke Hongkong dan secara tak sengaja bertemu dengan ultimate crushnya dimasa remaj...