Chapter 14

380 47 6
                                    


Destiny is something we've invented
because we can't stand the fact that everything that happens is accidental

-Sleeples in Seattle-

"Jaemin-ssi, ini surat penugasanmu untuk kunjungan ke kantor cabang Hongkong" ujar salah seorang rekan kerjanya dikantor

Jaemin cukup kaget menerima surat penugasan dirinya untuk pergi ke Hongkong selama tiga hari. Mengapa selalu dirinya yang ditunjuk untuk kunjungan ke Hongkong? Bukankah sebulan yang lalu ia baru saja dari sana? ujar Jaemin bertanya - tanya dalam hati.

Namun tugas tetaplah tugas, ia harus mematuhi penunjukannya tersebut. Jaemin hanya dapat menghela nafas ..

.

.

.

"Hei kenapa kau kelihatan lesu?" ujar Renjun bertanya kepada Jaemin yang tengah bertopang dagu dengan pandangan menerawang

Jaemin tidak berkata apa - apa, ia hanya mengeluarkan sebuah amplop dari dalam tasnya dan menyerahkannya kepada Renjun

"Apa ini?" tanya Renjun sambil membuka amplop surat tersebut dan segera membaca isinya

Setelah beberapa saat Renjun mengerti kenapa Jaemin bertingkah demikian

"Kau ditugaskan ke Hongkong lagi?" ujar Renjun sambil tersenyum maklum

"Aku tidak bisa menolaknya" ujar Jaemin pendek

"Lalu apa yang kau takutkan? kau tidak berniat untuk bertemu dengan Lucas hyung lagi bukan?" ujar Renjun to the point

Jaemin hanya menghela nafas sebagai jawaban atas pertanyaan Renjun

"Tetap saja Ren .. terlalu banyak kenangan selama terakhir kali aku berada disana"

"Ayolah Na .. hanya tiga hari" ujar Renjun menyemangati Jaemin

Tak lama datanglah tunangan Renjun - Jeno yang tampak sumringah melihat kekasihnya tersebut. Jeno mengecup dahi Renjun pada saat mereka bertemu

"Halo sayang" ujar Jeno kepada Renjun

"Jaemin-ah! kenapa wajahmu kusut sekali?" ujar Jeno setengah tertawa melihat ekspresi wajah sahabat karibnya yang seperti bola kusut

Jaemin tidak mau repot - repot menjawab pertanyaan Jeno, jadi ia membiarkan Renjun yang menjawab pertanyaan sahabatnya tersebut.

"Dia ditugaskan ke Hongkong selama tiga hari" tukas Renjun memberitahu Jeno

"Lagi?" ujar Jeno sedikit tidak percaya

"Yah hanya tiga hari bukan? maksudku tidak akan lama seperti sebelumnya"

"Lagipula kau tidak akan bertemu dengan Lucas hyung bukan disana?" tambah Jeno kembali

"Itulah yang kukatakan padanya Jen" ujar Renjun menimpali

Diantara para dreamies hanya Jeno dan Renjun lah yang mengetahui apa yang terjadi antara Jaemin dengan Lucas selama di Hongkong. Sebenarnya Jeno sudah menduga sedari dulu apabila sahabat karibnya itu memiliki ketertarikan kepada pria kelahiran Hongkong tersebut.

Namun Jeno tidak pernah menanyakannya secara langsung pada Jaemin karena Jeno pikir itu adalah urusan pribadi Jaemin. Terkecuali Jaemin sendiri yang mengatakan terlebih dahulu padanya ..

Dan memang pada akhirnya Jaemin mengatakan secara jujur kepada Jeno setelah beberapa hari ia pulang dari Hongkong, bahwa sudah lama ia mencintai sosok Lucas ..

Jeno yang merupakan tunangan Renjun tidak mungkin tidak memberitahu Renjun, karena walau bagaimanapun juga Renjun merupakan sahabat Jaemin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
For a longest timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang