Bagian Yang Lain Pt. 2

286 53 3
                                    

(Kyungsoo Pov)

Senja hampir menggantung di langit, aku tak berniat pulang ke rumah secepatnya, Satu-satunya yang kupikirkan di hari ini yang tepat menjadi kepergiannya, yah kepergian orang yang paling yang kusayangi dan yang membuatku larut dalam penyesalan seumur hidupku. Bagaimana tidak, Aku dan dia lahir di hari yang sama, dari rahim yang sama pula.

Aku selalu berpikir aku mengetahui semua tentang dia, tentang kegelisahannya, tentang dukanya, namun tidak. Menjadi yang terdekat dan selalu bersama tidak membuatku dapat mengetahui itu, entah aku yang merasa terlalu baik-baik saja, atau dia sudah memberi sinyal dukanya namun aku tak peka untuk menangkap tanda itu.

SoHyun, dia saudara kembarku, kami kembar yang tak identik, wajah bahkan jenis kelamin kamipun berbeda, tidak hanya itu, bahkan nasib kamipun berbeda. Aku yang lahir dengan kesempurnaan oleh kata-kata orang bahkan sedari kecil orang-orang menyebutku bocah ulzzang. Namun SoHyun yang lahir dengan ketidak sempurnaan, bentuk tulang kaki yang menghambat dia bisa berjalan seperti orang normal. SoHyun-ku selalu berjalan terseok-seok, namun aku sebagai kembarannya yang lebih tua sangat menyayanginya. Menggendongnya adalah sebuah kebiasaan rutin buatku sedari aku duduk di sekolah dasar.

Namun semua berbeda sejak kami harus terpisah sekolah. Orang tuaku memutuskan agar SoHyun bersekolah khusus wanita sedangkan aku bersekolah khusus laki-laki. Walaupun kami tidak dimasukan ke asrama namun terlihat SoHyun menjadi tidak seceria saat bersekolah denganku. Aku tidak tau awalnya kedukaannya, karena dia selalu menutupi dengan tawanya saat aku mulai bertanya. Dan setelah aku tau apa yang jadi duka dan bebannya, itu semua sudah terlambat. SoHyun adik kembar kesayanganku sudah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Kekurangannya menyebabkan dia menjadi bahan olok-olokan dan bully dari teman-teman sekolahnya. SoHyun-ku lebih memilih ketenangannya di dalam dinginnya air Sungai Han, tepat aku berada saat ini. Dan saat ini aku hanya menatap tenangnya air sungai yang telah merenggut adikku, tempat di mana aku menemukan adikku yang hampir membiru di dalamnya.

"SoHyun-ah~~ bagaimana kabarmu, aku merindukanmu SoHyun-ah" teriaku

"apa kau ingin aku menyanyikan lagu kesukaanmu SoHyun-ah" teriakku lagi

"baiklah, kau hanya diam, itu tandanya kau setuju SoHyun-ah, hemm kau tau saja Oppa-mu ini bersuara bagus sekali..hehehe" tawaku namun diselingi isakan tangis

🎼 The Water is wide, i can't cross o'er
And Neither have i wing to fly
Give me a boat that can carry two
And bot shall row, my love and i 🎼
(potongan lirik lagu "Water Is
Wide" di dalam film Pure Love)

*********

(Chanyeol Pov)

Ini sudah sangat sore, tapi aku masih dengan seragam sekolahku. Aku baru saja ke toko musik untuk melihat-melihat dan membeli beberapa DVD dan buku musik sebagai tambahan refrensiku. Yaah kuakui ketenanganku terganggu dari kemarin saat namja klub penyiaran itu meruntuhkan ego dan harga diriku sebagai pemusik. Dia terlalu lancang tapi sekaligus menampar kepercayaan diriku yang slalu kubanggakan sebelumnya.

Dan sekarang aku sedang melewati kawasan sungai Han, dan yaah tak ada salahnya aku rehat sejenak dengan duduk di rerumputan pinggiran sungai Han ini. Senja yang indah, ditemani sebotol minuman ringan bersoda dan musik yang kudengar melalu earphone-ku rasanya sangat sempurna untuk menutup hari melelahkan ini.

Tapi tunggu, tak jauh dari tempatku berada ada seorang yang tak asing bagiku. Yap dia adalah namja pendek klub penyiaran itu, sedang apa dia pikirku, lalu aku mencabut earphone dari telingaku dan masih bingung apa yang dia lakukan disitu. Namja kecil itu berteriak seperti sedang memanggil seseorang tapi ke arah tengah danau. Dalam teriaknya dia terlihat menangis, dan entah kenapa hatiku tiba-tiba ikut pedih melihatnya seperti itu.

Inilah inti dari semua, dia tiba-tiba membuatku termangu, namja kecil itu bernyanyi seperti nyanyian itu ditujukan untuk seseorang, dan yang membuatku kaget suara nyanyiannya begitu indah,yah ternyata dia memiliki suara yang sangat indah. Namun yang tak bisa membuatku menemukan jawabannya adalah mengapa nyanyian indah itu terasa begitu sedih dan menyakitkan. Nyanyian itu seperti sebuah kehilangan seseorang buatnya. Dan tanpa aku sadar airmata-ku sedikit menetes.

"Ada apa denganmu, Kau membuat perasaanku bercampur aduk" ucapku keluar begitu saja
"Kau membuatku sangat marah dan malu, namun melihatmu saat ini aku merasa ingin memelukmu" ucapku lagi

ToBeContinue

Part ini baru terpikirkan malam ini, dan terinspirasi ama Movie Kyungsoo dan Kim SoHyun "Pure Love /Unforgettable"

123 LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang