(Chanyeol Pov)
"Bibi kusayang,humm sudah lama tidak bertemu" Pelukku kepada wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu.
Dia adalah adik dari ibuku yang telah lama tidak kutemui. Dan aku kesini sebenarnya adalah dalam misi tersembunyiku, kalau tidak jujur saja aku sangat malas rasanya kesini, karena bibiku ini sangat bawel mirip putranya yang satu sekolah denganku. Dan belum lagi setiap bertemu bibiku ini gemar sekali mengobrak-abrik rambut dan wajah tampanku alias mencubit pipiku, dan itu rasanya seperti penyiksaan di kursi listrik.
"Dasar anak nakal tidak pernah mengunjungi bibinya, padahal bibi kangen sekali dengan ponakan tampan bibi yang katanya sudah menjadi youtuber terkenal ini" ocehnya
"Bi,pelan-pelan, kebiasaan bibi tidak berubah ya, berbicara tanpa koma" ucapku sambil tersenyum dan dibalas dengan rautan wajah masamnya
"bibi kalau bicara jangan lupa nafas, nanti bibiku yang cantik ini bisa kehabisan nafas" godaku"dasar bocah tengik" balasnya tertawa sambil menepuk bokongku
"Oh iya Bi, Dimana Baekhyun?" tanyaku
"Ada di kamarnya, masuk saja, kalau masih ada suara berisik berarti dia masih terbangun" jawabnya panjangDan membuat aku yakin kalau dia memanglah ibunya Baekhyun, karena bawelnya sudah seperti DNA yang diturunkan ke Baekhyun, tapi untung saja ibuku tidak seperti itu walaupun ibuku dan bibi bersaudara kandung.
"Baiklah Bi, aku ke kamarnya"
"Oh iya aku lupa, ini kue titipan ibu buat bibi"Aku bergegas menuju ke lantai dua kamar itu, dari luar aku sudah mendengar suara nyanyian dari Baekhyun, dan untungnya Baekhyun memanfaatkan ketahanan nafasnya untuk melatih vocalnya bukan hanya ngomel doang. Kubuka pintu kamarnya tampak dia terkejut dengan kehadiranku.
"Astaga~~~"
"Yaaaak bisa ketuk pintu dulu gak" teriaknya nyaring"sorry, sedang apa kau?" tanyaku yang melihat dia baru saja merapikan bukunya
"baru selesai mengerjakan PR"
"Tumben kau kesini, ada apa?" tanyanya"Tidak, hanya berkunjung, sekalian mengantarkan kue titipan ibuku ke bibi" jawabku, namun dia nampak menyelidiki
"Huuh, aku tidak percaya, pasti ada sesuatu" selidiknya
"Oke,oke.. Aku jujur" aku menarik nafas panjang
"Kau pasti kenal Do Kyungsoo kan, dia satu klub penyiaran dan sekelas denganmu?" tanyaku agak gugup"Kenal, bahkan dia sahabat terbaikku" jawabnya
"Tapi mau apa kau dengannya haah, Oh iya apa kau perbuat beberapa hari lalu sampe dia begitu kesal" sambungnya beruntun"Haah dia kesal?" tanyaku
"Bukan hanya kesal, bahkan dia melarang aku menyebut namamu Caplang, untung saja dia tak tau kau sepupuku" jawabnya
Ya memang dari awal kami tak berniat memberitahu siswa-siswa lain kalau kami sepupu, alasannya simple karena aku tak mau diganggu dengan kebawelannya di sekolah, dan dia juga tak mau diganggu oleh siswi-siswi yang akan memintanya untuk dicomblangkan ke aku. Itu berawal dari program masa orientasi sekolah dimana banyak sekali yang berusaha mencari perhatianku, entah itu yang seangkatan atau kakak kelas. Dan Baekhyun pun yang melihat itu langsung membuat perjanjian yang seperti kusebutkan tadi, tentu saja dengan senang hati aku menerimanya tanpa berpikir lama.
"Kok dia bisa kesal ya denganku?"
"Yaah mana aku tau apa yang kau lakui, pasti akibat kesombonganmu itu, sampe dia akan meminta ke ketua klub kami besok untuk membatalkan kau menjadi pembicara" jawabnya sinis
"Humm, Kyungsoo itu orang seperti Baek?" tanyaku pelan
"Kenapa kau tiba-tiba nanyai Kyungsoo?" tanya nya balik penuh selidik
KAMU SEDANG MEMBACA
123 Live
FanfictionKyungsoo sebagai pengurus ekskul media dan penyiaran sekolah di bawah kepemimpinan seniornya JunMyeon bersama teman-temannya Baekhyun dan Chen. Dan suatu hari Tim Media bagian penyiaran didesak untuk membuat wawancara sekolah dengan menghadirkan sal...