Prolog + Part 1✨

452 40 20
                                    

PROLOG.

     "Heh Nyet, lo ngapain sih ngintilin gue sekolah di Smaga?!" ucap seorang cowok dari seberang telepon.

"Woee, yang ngintilin lo siapa juga. Udah deh buruan samperin, gue nyasar nih, Smaga terlalu luas buat gue!" ucapnya lalu memutuskan sambungan telepon tanpa menunggu jawaban dari cowok di sebrang telepon itu.


    Shea Katrina Gerald. Gadis cantik berpostur model itu tengah berdiri di lapangan basket. Matanya menyapu ke sekeliling. Ruang guru, TU, Ruang Kepsek, beberapa ruang kelas, dan banyak lagi ruangan yang belum Shea ketahui namanya itu tersusun dengan sangat rapi, beberapa lapangan pun ada di sekolah ini. Ia baru saja mengurus Pendaftaran peserta didik baru nya yang dilakukan secara online dan ini hari pertama Ia ke sekolah tapi malah harus tersesat. SMA Garuda atau siswa-siswinya lebih sering menyebutnya Smaga. jika mungkin di pikiran kalian Smaga adalah SMA 3 maka itu salah besar.

     Shea terperanjat setelah seorang cowok berseragam Smaga itu menepuk punggungnya.
"Ehh, Gue kaget Abi!" Ucap Shea Sambil berusaha memukul cowok itu, tapi sayang si cowok terlalu gesit sehingga bisa menghindar dari serangan kecil Shea.

    Cowok itu adalah Abi. Abi Yusuf Casserio seorang cowok yang sangat berpostur kecowokan itu terlihat begitu tampan. Rambutnya yang hitam dan hidungnya yang mancung membuat damage nya ngena sampai ke usus buntu. Pawakannya sangat mendukung untuk di kenai seragam Smaga yang begitu perfect.

    "Hahaha. Udah, lo mau kemana?" tanya Abi sambil menarik tangan Shea mencari tempat teduh.

"Heh Babi!. Mana gue tahu, gue uda kayak orang gila tadi, gara-gara ga tau apa-apa. Mana lo lama banget."

    "Bukannya lo emang gila Nyet" sambar Abi lantas tertawa terbahak-bahak. Hingga pukulan lumayan keras berhasil mengenai lengan Abi. Tentu itu dilakukan Shea atas kejengkelannya.

"Tau ah, gue laper Babi!" Ucap Shea Akhirnya.

     "Ya uda kalo laper, ayo ke kamar mandi"

"Abiii" Gerutu Shea sambil mencak mencak. Abi terkekeh melihatnya.


     Butuh Waktu lumayan lama untuk sampai di kantin. Shea tertegun berkali-kali, sekolah ini begitu luas baginya bahkan kantinnya 10 kali lebih besar daripada kantin SMP nya dulu. Ruangan-ruangan yang ada berjajar begitu rapi. Lab. biologi, lab. kimia, lab. komputer, lab. sejarah, ruang seni, ruang multimedia, ruang musik, ruang OSIS, sanggar Pramuka, perpustakaan, dan masih banyak lagi itu menambah kekaguman Shea. Ditambah lagi Smaga adalah satu-satunya sekolah di Jakarta yang memiliki lapangan terlengkap. Mulai lapangan utama, lapangan futsal, lapangan basket, lapangan kasti, lapangan bulu tangkis, lapangan voli, lapangan lari, dan beberapa lapangan yang belum Shea ketahui kegunaannya.

     "Lo tadi jamkos Bi?" Ucap Shea setelah meneguk minuman nya.

"Nggak Woi, gue izin ke kamar mandi tadi. Ini demi lo Sheaa ketering!".

     "Demi apa sih Makasih Abiku sayang" tutur shea sambil memanis maniskan ucapannya.

    Abi dan Shea bukan sepasang kekasih, melainkan sepasang sahabat. Persahabatan yang mereka jalani dari SMP itu masih terus utuh sampai saat ini. Padahal usia mereka terpaut lumayan jauh. Shea baru akan duduk di bangku kelas 10 sedangkan Abi sudah mau kelas 12. Namun postur tubuh Shea yang tinggi membuat keduanya seperti seumuran.

CASSERIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang