Pagi ini Haruto sedikit heran dengan tingkah laku teman sebangkunya Park Jeongwoo, sedari tadi pemuda itu tidak lepas dari handphone nya bahkan ketika jam pelajaran berlangsung.
"Woo, lo kenapa deh. Dari tadi main hp mulu." Kata Haruto memasang wajah bingungnya.
Jeongwoo kemudian menoleh kesamping kemudian senyum-senyum tidak jelas.
"Sumpah deh woo, Lo gak gilakan." Kata Haruto.
"Gak lah." Balas Jeongwoo cepat
"Eh to Lo tau kak Jeno gak?" Tanya Jeongwoo dengan antusias
"Iya gw kenal, yang anak basket itukan emang kenapa?" jawab Haruto santai
"Kak Jeno nembak gw semalam, ah jir gw seneng banget." Kata Jeongwoo raut bahagia benar-benar tergambar di wajahnya.
"Hah!, Sejak kapan Lo dekat sama kak Jeno." Tanya Haruto dengan wajah kagetnya.
"Hehehe dari 2 minggu yang lalu, gw emang sengaja gak kasi tau Lo sih biar suprise." Kata Jeongwoo
Haruto yang mendengar itu hanya menatap Jeongwoo, kemudian kembali menoleh ke depan
"Oh, bagus deh moga langgeng." kata Haruto setelahnya
"Yaudah to, gw ke kantin duluan yah mau bareng sama kak Jeno." Kata Jeongwoo kemudian meninggalkan Haruto sendirian di kelas.
Haruto hanya melihat punggung sahabatnya itu menjauh, ia menghela nafas.
"Kapan sih woo lo liat gw sebagai cowok bukan sebagai sahabat." batin Haruto.
Sudah 5 tahun Haruto dan Jeongwoo bersahabat, dan sudah 3 tahun Haruto menyimpan perasaannya kepada Jeongwoo. Ia tidak berani mengungkapkan perasaannya itu kepada Jeongwoo, selain karena Ia takut merusak persahabatan mereka Haruto juga akan selalu teringat dengan raut wajah Jeongwoo yang mengatakan kalau Haruto adalah sahabat terbaiknya yang membuat Haruto tau kalau dia tidak punya tempat lain di hati Jeongwoo selain menjadi sahabat.
Sudah sebulan Jeongwoo menjalin hubungan dengan kakak kelasnya Jeno, setiap hari Haruto pasti melihat Jeongwoo yang selalu terlihat bahagia tipe-tipe orang lagi kasmaran.
Bahkan Jeongwoo tidak lagi minta di antar jemput oleh Haruto, tapi pagi ini berbeda Jeongwoo tiba-tiba saja menelpon Haruto meminta pemuda itu untuk menjemputnya dan sekarang mereka sudah sampai di parkiran sekolah.
Sedari tadi Jeongwoo hanya diam dengan wajah lesu dan mata yang sedikit bengkak. Haruto yang melihat itu ingin sekali bertanya ada apa dengan sahabatnya ini namun ia urungkan mungkin ia akan menanyakannya ketika pulang sekolah saja.
Sekarang kelas 11 ipa 4 sudah sepi, semua siswa sudah pulang sejak bel berbunyi 20 menit yang lalu dan hanya menyisakan dua orang pemuda.
"Woo, lo ada masalah apa?. Coba cerita ke gw deh." Kata Haruto memecahkan keheningan diantara keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Story (One shoot)
Short StoryOne shoot kapal-kapal trejo, setiap cerita terinspirasi dari lagu.