~Happy Reading~
Didalam kantong tersebut berisikan satu robekan kertas,"Itu potongannya?!"
"Bagaimana kau tahu jika potongan itu didalam sana?"
"Lihatlah, ini terlihat seperti bekas jahitan ulang" Jeongwoo menunjuk bekas jahitan yang berada di belakang.
Jeongwoo berlari menuju kamarnya, tak lama kemudian kembali dengan membawa selembar foto yang didapatkannya dari teman semasa kecilnya dan sebuah solatip.
Ia pun mulai mensolatip potongan itu dengan sambungannya.
"Apa kau ingat sesuatu? Tentang anak ini?" Tanya Haruto dan Jeongwoo hanya menggeleng, "Aku seperti pernah melihatnya. Entah aku melihatnya dimana saat itu"
"Serius?!"
"Aku tidak yakin, tapi aku rasa aku pernah melihatnya tapi dimana?" Haruto mencoba mengingat ingat kembali.
"Ingat rumah ini?" Haruto menunjuk sebuah rumah yang ada dibelakang Jeongwoo kecil dan teman masa kecilnya.
"Tidak, tapi coba tanyakan dengan ART yang ada disini" Jeongwoo menyahut foto yang berada di tangan Haruto dan mulai menanyakannya pada ART yang masih bekerja di rumahnya.
"Aku pernah melihat rumah ini" celetuk salah satu ART.
"Dimana itu?" Tanya Jeongwoo dan ART tersebut mulai memberi alamatnya.
Jeongwoo menyambar kunci mobil,
"Haruto aku dapat alamatnya! Kau bisa menyetir?""Aku hanya bisa terbang"
"Sudahlah biar aku saja" Jeongwoo menarik Haruto kearah garasi.
Mereka berdua telah sampai pada tujuannya, banyak rumah penduduk yang tidak berpenghuni, desa ini terlihat sangat tua dan sunyi. Rumah yang dicari oleh mereka berada tepat dihadapannya.
Namja bertubuh jangkung tersebut mencocokan rumah didepannya dengan rumah yang ada di foto.
"Sama"
"Permisi" Jeongwoo mendekati rumah tua itu dan mulai mengetuk pintunya.
"Rumah itu tidak berpenghuni" ucap wanita paruh baya yang sedang melintas.
"Kenapa rumah itu kosong?" Tanya Haruto pada wanita paruh baya tersebut.
"Sudah hampir 11 tahun rumah itu ditinggalkan semenjak peristiwa itu" jawabnya.
"Peristiwa itu? Tolong jelaskan lebih rinci" Jeongwoo ikut penasaran.
"Anak kecil yang tinggal dirumah itu meninggal, dia sering dijuluki anak iblis hanya karena dapat melihat masa depan tapi masa depan yang dilihatnya selalu buruk" jelasnya.
"Apa anda tahu kenapa dia dapat melihat sesuatu seperti itu?"
"Neneknya adalah seorang dukun, banyak yang bilang jika dia keturunan dukun"
"Bolehkan aku tahu, bagaimana dia bisa meninggal?"
"Aku tidak tahu pasti, tapi aku mendengar pembicaraan orang-orang disini jika anak itu meninggal karena dicekik dengan tali untuk mengikat anjing"
"Alasan dia dibunuh karena semua warga resah, dia sering mengatakan hal hal yang buruk contohnya kematian dan besoknya terjadi setelah apa yang dikatakannya" lanjutnya.
"Ah begitu, khamsahamida"
Mereka berdua kembali di mobil yang mereka tumpangi.
"Itu sangat menyeramkan, bukan?" Ucap Haruto dan Jeongwoo mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Life Taker {HaJeongwoo}✓
Fantasy[END] Malaikat pencabut nyawa yang turun ke bumi untuk mencabut nyawa seseorang, namun malah melakukan satu kesalahan besar menyebabkan dirinya menjadi manusia dan mendapat misi yang harus diselesaikan jika ingin kembali menjadi malaikat. *** Watana...