Chapter 3-hadiah

1.1K 210 3
                                        

~Happy Reading~

"AAAAAAAAA" terdengar teriakan dari telinga Haruto suara tersebut berasal dari dalam kamar Jeongwoo.

Dengan cepat Haruto membalik badannya dan berlari masuk kedalam kamar Jeongwoo.

Haruto mendapati Jeongwoo yang duduk meringkuk dan memojok dengan badan yang bergetar.

"Ada apa?" Haruto mendekati Jeongwoo dan Jeongwoo hanya menunjuk isi dari kado tersebut dengan tangan yang bergetar.

Haruto memeluk pemuda tan itu dan menepuk-nepukkan tangannya pada punggungnya agar Jeongwoo sedikit tenang. Dirasa Jeongwoo sudah tenang Haruto melongarkan pelukannya. 

Haruto mendapati terdapat satu potong sayap hitam dari seekor burung gagak dan masih terdapat darah segar yang mengalir dari sayap tersebut.

"Ini sayap burung gagak yang baru saja dipotong" ujar Haruto dengan memperhatikan tetesan darah yang masih segar.

"Aku akan membuang ini" Haruto keluar dari kamar Jeongwoo dengan membawa kado tersebut.

Haruto berjalan menuju tong sampah dan membuang benda tersebut, tak lupa ia juga menghampiri dapur untuk membuatkan cokelat hangat untuk Jeongwoo.

Haruto kembali kekamar Jeongwoo dengan membawa segelas cokelat hangat lalu mendapati Jeongwoo tengah berbaring di ranjangnya, ia menaruh segelas susu diatas nakas.

Jeongwoo menahan tangan Haruto yang ingin pergi.

"Takut" ucap Jeongwoo singkat membuat Haruto menatapnya iba, sang malaikat berjongkok dibawah ranjang sambil melihat wajah manis Jeongwoo.

"Apa kau pernah mendengar tentang malaikat?" Tanya Haruto sembari duduk bersila di lantai.

Jeongwoo menganggukkan kepalanya

"Mereka sedang menjaga mu saat ini, tidurlah yang nyenyak" lanjutnya dengan menepuk-nepuk lengan Jeongwoo perlahan.

Entah mengapa rasa cemas yang merundungi Jeongwoo mulai menghilang, dirinya mulai memejamkan kedua matanya

Sinar dari mentari pagi menembus  kamar yang membuat empunya  terbangun dari tidur nyenyak nya. Jeongwoo membuka matanya lalu merasakan seperti ada yang memeluknya, ia membuka selimut yang menghangatkan tubuhnya.

Secara tiba-tiba ia membelalakkan matanya saat sebuah tangan tengah  memeluknya. Siapa lagi jika bukan Haruto, semalam Haruto tidur seranjang dengan Jeongwoo.

"YAK!!" Jeongwoo berteriak kepada Haruto yang masih terlelap.

"Eung?" Lenguh Haruto dengan matanya yang masih sipit, Jeongwoo menghempaskan tangan Haruto yang memeluk pinggangnya.

"BANGUN!" Jeongwoo memukul badan Haruto yang terbaring dengan bantal.

"KAU GILA?! KENAPA TIDUR SERANJANG DENGAN KU?!"

"Hmm" Haruto masih memejamkan matanya yang membuat Jeongwoo kesal dan semakin memukul tubuhnya dengan bantal.

Haruto menahan kedua lengan Jeongwoo yang sedang sibuk memukulinya, kemudian Haruto menarik lengan Jeongwoo hingga Jeongwoo ambruk tepat diatas tubuhnya.

Pintu kamar Jeongwoo terbuka, menampakkan beberapa namja yang berada diambang pintu tengah terpaku.

"J-j-jeongwoo?!" Ucap salah satu dari mereka dengan nada terkejut reflek Jeongwoo menoleh kearah teman temannya.

"S-silahkan dilanjut" lanjut namja tersebut dengan menutup pintu kembali.

Jeongwoo memukul dada Haruto  membuat lelaki tempat yang terpukul  terbangun dari tidurnya. Jeongwoo menyingkirkan tubuhnya lalu menendang badan besar Haruto hingga jatuh di bawah.

Life Taker {HaJeongwoo}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang