Terlanjur Mencinta 08

1.2K 174 115
                                    

Terlanjur Mencinta
.
.
.

Jung Jaehyun

Kim Doyoung

Seo Youngho/Johnny Suh

Jung (Lee) Taeyong

and other casts
.
.
.

Warn

This B×B story, if you're homophobe just skip this story

This just fic, don't bring it to real life
.
.
.

Doyoung berlari setelah membayar biaya taxi yang ia naiki dari apartement Jaehyun,

" Ayah!! Ibu!!" teriak Doyoung.

Doyoung berjalan masuk ke kamar tamu, ia bisa melihat kedua orang tuanya yang menunggu pemuda manis yang sangat ia kenal.

" Baby Bunny" panggil Suho.

Doyoung mendekat, ia menatap kakak sepupunya yang terlihat pucat dengan kantung mata yang terlihat jelas.

" Ayah, ibu...Yuu hyung kenapa?" tanya Doyoung.

" Kekasihnya masuk ke rumah sakit, Yuta tadi kesana, tapi sepertinya ibu kekasihnya tidak suka pada Yuta" balas Yixing.

" Hah? Kenapa bisa?"

" Entahlah, Yuta sampai berlutut namun yang terjadi malah ia ditendang" jelas Suho.

" Apa?! Siapa orang yang berani menyakiti Yuu hyung? Apa dia tidak tau Nakamoto Yuta itu putra salah satu perdana menteri sekaligus keturunan yakuza Jepang?" kesal Doyoung.

Yixing mencubit pinggang sang putra.

" Kau lupa Yuta memilih hidup sederhana di Osaka".

Doyoung menepuk keningnya, lalu meringis.

" Ya sudah kau tunggu Yuta hyungmu, ayah dan ibu harus mengurus sesuatu" ujar Suho.

Doyoung mengangguk, Suho dan Yixing mencium kening sang putra lalu keluar dari kamar.

..

Jaejoong masuk dengan bantuan dokter, Taeyong masih betah dalam keterdiamannya.

" Jung Taeyong" panggil Jaejoong.

Sama seperti tadi, Taeyong hanya menoleh sekilas lalu kembali menatap jendela kamarnya.

" Ibu bawakan makanan kesukaanmu, ibu harap besok kau sudah mau mengeluarkan suara" ujar Jaejoong.

Jaejoong meletakkan kantung yang dibawanya di ranjang Taeyong, ia mendekat dan mencium kening sang putra. Jaejoong tersenyum kemudian berlalu pergi, dokter yang menangani Taeyong hanya bisa menghela nafas, ia menepuk bahu Taeyong.

Begitu pintu ruangan tertutup, Taeyong meraih kantung yang diberikan sang ibu, dengan cepat ia meraih kantung itu, membuangnya ke tempat sampah yang ada di kamarnya.

Terlanjur Mencinta☑☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang