Terlanjur Mencinta☑☑

Terlanjur Mencinta 28

Terlanjur Mencinta
.
.
.

Jung Jaehyun

Kim Doyoung

Seo Youngho/Johnny Suh

Jung (Lee) Taeyong

and other casts
.
.
.

Warn

This B×B story, if you're homophobe just skip this story

This just fic, don't bring it to real life
.
.
.

Mark menoleh ketika sekotak coklat juga mainan ada didepannya, ia menatap anak yang ia anggap menyebalkan kemarin tengah tersenyum padanya.

" Sorry for 2 days ago" ucap Haechan.

Mark menatap Haechan,

" Ambilah, ini sebagai permintaan maafku" ujar Haechan sekali lagi.

Mark mengambil coklat dan mainan itu,

" Thanks"

" Can we be friend?"

Mark mengangguk, Hechan tersenyum pada Mark, begitu juga sebaliknya.

" Ah ya aku tidak menyangka dulu papaku dan daddymu berteman, ya hanya sebentar sih karena papaku pindah kampus" ujar Haechan.

" Tapi daddyku tidak pernah cerita soal papamu" balas Mark.

" Mungkin tidak enak, bagaimana pun juga kan daddymu saat itu sudah menikah, mungkin daddymu ingin menjaga perasaanmu juga papamu"

'Ish kalau tidak demi mendapat daddy dan saudara, aku malas baik begini' batin Haechan.

" Eum kau benar, oh ya Haechan"

" Ya?"

" Selain aku, apa ada murid pindahan lain di sekolah ini?" tanya Mark.

Haechan mengangkat kedua bahunya,

" Aku tidak tau, yang ku tau hanya kau yang jadi murid pindahan disini" jawab Haechan.

" Nana dan Jeno sekolah dimana ya" gumam Mark.

" Kau mengatakan sesuatu?"

Mark menggeleng, ia akhirnya mengajak Haechan memakan coklat bersama sebelum bel berbunyi.

..

Johnny menatap daftar pelamar untuk asisten barunya, ia butuh asisten baru mengingat asisten lama mertuanya juga akan pensiun.

" Maaf tuan, pelamar sudah siap untuk wawancara".

" Ah ya, kita mulai saja" ucap Johnny.

Wawancara pun dimulai, hingga pelamar terakhir masuk, Johnny terdiam ketika melihat siapa kandidat terakhir.

" Taeil?" gumam Johnny.