Kim Daniel

18 1 0
                                    

Alex mulai menjelaskan bagaimana mereka bertemu, dan tak mengurangi ataupun menambahkan sedikitpun cerita. Bahkan ia juga bercerita jika dirinya juga terkejut mendengar arka yg memanggil sasya dengan sebutan buna, meskipun ia sedikit takut dan gugup. Tapi, ia bisa bercerita dengan baik hingga selesai.

"ohh" hanya itu saja yg nando ucapkan, sedangkan arya tak berbicara sedikitpun.

Sella hanya mendengarkan sedari tadi, suasana ini tak bisa membuat alex berlama lama. Ia terlalu gugup!

"ayolah! Kalian ini! Jangan menakuti alex, liat dia. Udah mau sidang skripsi aja. "kesal sella.

"mami mah gitu sama abang, kan abang cuman mau jelas doang miii"

"mami! Canda doang astagfirullah, mami tuh klo marah cantiknya nambah loh. "

Arya dan nando hanya bisa bergelayut manja di pengan sella, oh ayolah siapa ygberani melawan sella jika sudah marah?

Jika arya yg melawan maka marsya akan memusuhinya, dan jika nando yg melawan bisa bisa ia disuruh tidur di luar! Memang mereka semua suami takut istri.

Alex yg Melihat kejadian di depan matanya hanya bisa mengedipkan matanya berulang ulang, inikah yg ia kira dosen pembimbing di akhir skripsi? Kenapa mereka justru takut dengan wanita? Astaga! Ia semakin pusing!

"udah! Kalian gk malu diliatin sama alex? "

Kedua anak dan mertua itu sama sama memandang alex bersama, dan kembali bergelayut manja pada sella.

"gk peduli"ucap nando

"bodoamat"sahut arya.

Sedangkan alex, ia bingung memberi respon. Jika ia tertawa, entahlah sepertinya bukan waktu yg pas. Jika memasang wajah datar, akan ada sidang skripsi kedua kalinya. Jadi ia hanya tersenyum saja.

"astaga mas! Kamu gk malu sama kim daniel oppa?! "teriak marsya, lalu dibelakangnya ada sasya yg tengah menggendong arka.

"ha?! "arya dan nando teriak bersama, sella hanya bisa meringis kala kupingnya berdengung karna teriakan keduanya.

"iya, kenapa? Bukannya papi yg ngundang?"heran marsya.

"papi aja blom telfon managernya, papi juga gk tau wajahnya "

"bentar, jadi lu itu aktor? "tanya arya.

"hehehe, iya bang. "

"trus kesini bukan karna di telfon manager lu? Tapi mau ketemu sasya?

"iya bang"

"bisa nih naik ke ring sama papi"

Jangan salah, meskipun tipe suami takut istri. Tapi, nando menguasai beberapa teknik beladiri.

"bisa om"

Bukankah sudah dibilang jika alex merupakan aktor laga? Jadi, ia tak keberatan jika akan naik ke ring dengan nando. Alex juga merasa tertantang.

Mereka kembali bertanya lagi, dan hanya sasya yg tak peduli tentang pekerjaan atau apapun dari alex. Ia sudah sebal, sejak 2 minggu ini alex menempel padanya. Tapi namanya juga kulkas berjalan, mau gimana lagi coba.

"oppa, aku mau dielus perutnya boleh gk?"tanya marsya dengan malu malu.

Ucapan marsya membuat arya menegang, sedangkan sasya mematung. Tapi nando dan sella biasa saja, apaoahi alex dia sudah biasa dengan hal seperti ini.

"gada! Gk boleh ya sayang"

"mas apaan sih, kan yg pengen dedeknya bukan aku. "

"tapi... "

"udahlah bang, kasih aja.  Kamu gk mau kan klo anak kamu ileran? "ucap nando.

"tapi pi.. "

"mau gimana lagi? Cuman itu doang obatnya. "sahut sella.

"yaudah deh"

Meskipun tak rela, arya menganggukkan kepalanya. Ia bersembunyi di pelukan sasya, tapi justru mengundang rasa tak suka dalam diri alex. Bukan alex namanya jika ia mengakuinya, segera ia tepis rasa itu.
Alex mengelus perut marsya, sedangkan arya ia merenggut sebal. Marysa tertawa bahkan senyumnya tak luntur sedari tadi.

"udah kali bang, lama lama maju tuh bibir" sindir sasya.

"biarin aja sya, emang gitu kelakuan abang kamu. Aneh ya, kakak aja ngeri liatnya"sasya hanya tertawa mendengar jawaban marsya.

Hari sudah semakin sore, dan alex memutuskan untuk berpamitan pulang.

"mi pi, alex pulang dulu ya. Udah sore gini"

"loh jangan, makan sini aja sekalian. "

"nggak mi, nanti ngerepotin"

"makan sini aja lah lex, sekalian gua mau ngobrol sama lu"

"tapi bang......"

"udahlah kak, pulang malem aja. Arka juga gk mau pulang kan"

"yaudah deh, tapi gk ngerepotin kan? "

"nggak, tenang aja udah"

Nando memang tak mengijinkan alex memanggilnya om, lebih akrab jika di panggil papi bukan? Begitu juga dengan sella, alex juga tak keveratan. Karna ia mendapatkan keluarga yg baru, arka juga sepertinya sangat senang.

Rasa takut yg terjadi di awal pertemuan kini telah sirna, tergantikan dengan kehangatan yg menyalur.

Sasya dan sella sedang menyiapkan makan malam, sedangkan arka dan marsya sedang bermain di ruang tengah. Alex, arya, serta nando sedang berada d ok ruang baca.

Entahlah, mungkin mereka akan membahas pekerjaan disana. Mengingat alex akan pensiun dari dunia acting, dan terjun ke dunia bisnis.

"hai... Pernah berfikir untuk jadi siti khodijah gk? Seorang wanita yg mampu mengungkapkan isi hatinya terlebih dahulu kepada seorang pria(Rasullullah). Memang itu berat, kemungkinan ditolak juga pasti sudah dipikirkannya. Namun, ia tetap bertekad. Dan kalian tau? Rasullullah  juga menyukainya, mereka hidup bahagia meskipun banyak rintangan. Hingga maut yg memisahkan mereka, namun disyurga sudah dipastikan mereka akan dipertemukan kembali. "






Haihaiii....

Gua balik dengan membawa keceriaan... Ada yg sedih?  Tenang, coba liat yutub yg isinya kebobrokan member exo. Pasti bakal bengek, apalagi klo fah nonton warnya d.o sama baek.

Kurang?  Liat wayv aja, grub lawak yg nyasar ke unit nct. Masih kurang? Liat astro, bengek dah. Kurang juga? Coba liat going seventeen. Tapi bukan yg korban tsunami loh ya...

Tetep aja kurang?  Emang lu gk ditakdirin buat bahagia keknya, apa lu psikopat?  Mending cek ke dokter dah,  ngeri gua liatnya. Canda genk...

Jangan lupa VOTE! COMMENT!  Tengyu yg udah mampireu...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my husband is idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang