⚠️ Terdapat sedikit kata-kata vulgar
《》》HAPPY READING《《》
"IGOR!"
"Iya, tuanku."
Pria yang baru saja bangkit dari petinya itu langsung mencekik leher pelayannya dengan murka.
"Beraninya kau telah mengkhianatiku!"
"Maaf tuan, Igor hanya menjalankan perintah dari Tuan Lestat."
Alejandro mendengkus kesal. "Huh, orang itu lagi. Selalu mencampuri urusanku." ucapnya mengeratkan tangannya ke kerah Igor.
"Tidakkah kau tahu betapa tersiksanya aku terkurung di dalam peti selama- tunggu tahun berapa sekarang?"
"Ini abad 21 tuan."
"Jadi aku tertidur selama ratusan tahun dalam peti busuk itu!" kejutnya. Pasti dunia telah banyak berubah setelah tidur panjangnya.
"Benar tuan, semenjak Tuan Lestat menghukum tuan. Igor selalu menjaga tuan dengan baik."
"Lalu kau membiarkanku tersiksa begitu saja? Igor apa kau perlu kucabut gigimu lagi, bukan satu atau dua tapi semuanya!"
Igor mengeluarkan cicitan ketakutan mengingat Alejandro dulu pernah mencabut dua giginya secara paksa. "Ampun tuan, jangan lakukan itu kepada Igor. Igor tidak mau kehilangan gigi lagi."
"Baiklah aku akan mengampunimu. Tetapi ada syaratnya. Temukan orang yang sudah membebaskanku dari sana. Pastinya kau tahu bahwa peti itu hanya bisa terbuka ketika seorang gadis perawan yang lahir pada purnama ke 7 secara sengaja ataupun tidak sengaja menumpahkan darahnya padaku."
"Baiklah tuan, akan Igor cari." Alejandro menyeringai dan melepaskan cengkramannya sehingga Igor langsung terjatuh ke lantai.
Alejandro memakai jaketnya secara angkuh. "Sekarang aku sangat haus, sepertinya ada makanan yang secara sukarela datang kemari. Sudah lama aku tidak merasakan darah segar mengalir ke kerongkonganku." ucapnya dengan senyuman yang memperlihatkan deretan gigi taringnya.
***
Sebuah motor berjalan tepat di rumah besar yang terlihat mewah. Orang lain yang mrlihatnya pasti akan berpikir orang itu sangat kaya.
"Stop-stop!"
Felix langsung mengerem sepeda motornya dan menoleh ke arah belakang ingin mengetahui mengapa gadis di yang diboncengnya meminta berhenti.
"Lho kok langsung ke rumahmu Fel, katamu tadi mau mengantarku sampai ke panti. Gimana sih." heran Anna.
"Kak Anna nggak mau mampir dulu. Sudah lama kakak nggak berkunjung kemari."
"Tapi nanti Bu Eli nyariin. Mau dimarahin?" tolaknya, karena tidak enak memasuki rumah mewah tersebut.
Felix tertawa kecil. "Gak papa, nanti aku telepon Bu Eli buat kasih tahu kalau Kak Anna main kesini."
Akhirnya Anna pasrah saja menuruti apa ucapan Felix. Segeranya ia diboyong menuju ke kediaman Pak Baron.
Pak Baron adalah pengusaha kaya yang memiliki beberapa perusahaan di Amerika dan Indonesia. Namun sayangnya ia tidak bisa dikaruniai seorang anak dikarenakan istrinya mengidap suatu penyakit sehingga mengharuskannya untuk menjalankan pengangkatan rahim.
Oleh karena itu, Pak Baron sering mengunjungi rumah panti asuhan untuk mengadopsi anak dan tentunya menjadi penerus sekaligus pewaris atas aset-aset perusahaannya. Dan itu terjadi beberapa tahun lalu, Pak Baron langsung menunjukkan ketertarikannya pada seorang anak laki-laki bernama Felix. Setelah beberapa waktu mengamati Felix, akhirnya ia yakin ingin mengadopsi anak tersebut. Hal itu juga berimbas baik ke panti karena Pak Baron tidak pernah absen dalam memberi donasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deal With The Vampire
FantasyArthanna bukan siapa-siapa, hanya gadis yatim piatu yang tidak memiliki semangat hidup. Suatu hari ia malah ketiban sial karena tidak sengaja bertemu dengan vampir gila bernama Alejandro dalam perjalanan pulangnya dari sekolah. Alejandro mengancam A...