9. Bertanya

6 2 2
                                    

Aku sempat bertanya-tanya, mengapa seorang lelaki yang tidak jelas seperti Alby bisa membuatku tertarik? Mengapa dia bisa membuatku tergugup saat mataku tak sengaja menatap inti matanya?

Aku heran, bisa-bisanya dia hadir di pikiranku dengan seenaknya, tanpa permisi. Padahal aku belum lama mengenalnya. Bisa-bisanya dia membuat hatiku beritme tak tentu hanya dengan suaranya. Bagaimana bisa ini terjadi?

Jawaban dari semua pertanyaan ku masih diambang bayang. Aku bisa menyebutnya suka, namun aku belum berani menyebutnya cinta. Tapi, apakah semua ini nyata? Atau hanya sesuatu yang fana yang bisa hilang begitu saja tanpa kata?

Aku ingin waktu bisa cepat memberi jawab atas segala tanyaku. Aku ingin waktu memberiku dorongan nyali untuk membuktikan perasaanku. Tapi aku masih ragu, akankah dia melakukan hal yang sama seperti apa yang aku lakukan? Atau sebaliknya, dia hanya diam mematung, berdiri tegak di tempat itu sambil melihatku kalang kabut berlari kearahnya?

Dari aku, Kenza
Untuk semesta

Secarik Cinta | KenzalbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang