In the outside world

228 39 31
                                    

Okeh ini lanjutannya...~
Silahkan dimakan, eh maksudnya di nikmati- eh maksudnya dibaca deh (Maunya apa:<)

✧✧✧✧

Dengan berat hati Sorarugin menerima permintaan aneh Mapunzel. Yah mau gimana lagi, Demi mahkota tercintah ya kan. Masa iya dia mau perjuangannya yang sampai gelud sama kuda lumping kerajaan sia-sia begitu aja. Asal kalian tau, Itu kuda ganasnya luar binasa, Syukur-syukur Sorarugin sampai sekarang masih bisa bernapas.

Sorarugin dengan perlahan turun menuruni menara dengan pisau pahatan yang entah dari mana ia dapat. Kenapa gak pakai hanpen lagi? Itu Hanpen ada di dalam tas yang sekarang lagi di sembunyiin sama makhluk tak beradab di sampingnya ini. Udahlah di getok pakai teflon, dimasukin kulkas, Sekarang tas berharga dia di sembunyiin, Jahat banget bukan? Untung Sorarugin sabar.

"Oi! Kau gak turun?" Tanya Sorarugin yang melihat Mapunzel hanya terdiam tak bergerak, Lagi cosplay jadi patung kayaknya.

"... Kowai!"

"Oke! Ku tinggal"

"Eh jangan! Diam dulu! Tungguin!"

"Iya kali ku tungguin begini, Kau kira tangan ku ini tak pegal?" Jawab Sorarugin kesal.

Bagaimana tidak kesal, Ia sudah setengah jalan menuruni menara dan itu orang malah nyuruh buat nungguin sampai dia turun dengan posisi terambang-ambang di udara begini? Yang ada tangan Sorarugin keburu menjadi jelly karena saking lamanya nopang tubuhnya agar tak terjatuh. Dan Sorarugin yakin, sampai ayam jantan Senra bertelur pun itu makhluk gak bakal turun-turun.

Tiba-tiba rambut putih panjang diturunkan begitu saja, tak lama setelah itu Mapunzel meluncur turun kebawah menggunakan surainya itu sendiri. Dengan hitungan detik, Mapunzel berhasil turun lebih dulu. Okeh, izinkan Sorarugin untuk menarik perkataannya lagi tadi.

Mapunzel menghentakkan kakinya sesekali perlahan.

"U-uwaaa! Ini rumput? Lembutnya!"

"Dan itu apa? Kupu-kupu? Huwaa Kirei na~"

Mapunzel berlari-lari seperti anak kecil yang heboh diajak ke mall sampai-sampai ia tak sengaja menginjak genangan air.

"KYAAA DINGIN! WAAA!"

'Ini orang sebenarnya umur berapa sih?' Batin Sorarugin heran. Padahal sebenarnya dia sendiri senyum-senyum ngelihat tingkah Mapunzel yang macam bocah itu, Dasar tsun.

"Yappari ne~ dunia luar itu lebih indah dari pada di Menara"

"Kata siapa? Dunia luar itu neraka" Jawab Sorarugin yang tiba-tiba muncul di samping Mapunzel.

"Hee? Ini indah kok... Ah apa mungkin karena banyak penjahat seperti perkataan ibu dulu" Mapunzel yang tadinya super duper happy tiba-tiba menjadi meringkuk seperti bola.

'Padahal yang ada disampingnya ini sendiri juga penjahat!' Batin Sorarugin.

"Soraru-san..."

"Hmm?"

"Kalau ada penjahat Soraru-san bisa lawan kan?"

"Gak"

"Dih lemah!"

"Lah! Sendirinya berarti apa tuh?" Dan di balas dengan Mapunzel yang tersenyum nyengir.

"Lagian orang begitu kalau di lawan yang ada malah makin emosian, mending di diemin aja"

"Un un, kowai na..."

"Oh! Kau takut dengan orang-orang begitu?"

Mapunzel mengangguk.

Mapunzel [Soramafu Tangled AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang