Yahoo~
Gimana digantunginnya? Dah berapa bulan coba, setahun mungkin ada kali ya? www
Maapkan saya /digebuk readersJadi tuh karna ni akun kan project gc rp, dan sedihnya gc nya dah dibubarin, klo ga salah tak lama setelah chapter 4 ini di up... Jadi ya gitu, terabaikan-
Tapi ga nyangka deh banyak yg baca ini book www, ampean komen kalian bikin ku ketawa ugha >.<
Ga tega jadinya ku gantungin readers readers di luaran sana (drama mode on):"
Klo mau ini book di lanjut silahkan komen, Mungkin ku usahain lanjutin dengan series Distaite lainnya, ga cuma Mapunzel, Klo bisa silahkan req biar auth ada ide~Oke skuy lanjut ke cerita...
✹✹✹✹
Sorarugin perlahan mendekati Mapunzel.
Wajah mereka semakin dekat...
Dekat... Dan semakin dekaaaat~*Plook
Pipi Mapunzel ditampar secara halus oleh Sorarugin.
"Eh?"
"Ada nyamuk tadi"
"O-ooh?"
Memalingkan wajahnya yang memerah, Degup jantungnya bertambah kuat, Mapunzel merutuki dirinya yang sudah berharap terlalu jauh.
Tidak mungkin kan Sorarugin mau berciuman dengannya? Lagi pula mereka juga sesama laki-laki. Hanya karena dirinya yang berambut panjang sampai-sampai membuatnya nampak seperti seorang gadis bukan berarti Sorarugin akan melihatnya sebagai seorang gadis juga. Sekalinya laki-laki, tetaplah laki-laki, mau seimut atau secantik apa dirinya. Dan lagi, kenapa ia sampai berharap seperti itu? Apa jangan-jangan dirinya mulai menyukai Sorarugin? Mapunzel menggelengkan kepalanya.
"Mafu"
Begitu Mapunzel menoleh, Dirinya dibuat terkejut sampai-sampai jantungnya serasa ingin copot dari tempatnya. Bukan! Bukan karena Sorarugin yang pertama kali menyebut namanya, dan memanggilnya dengan panggilan 'Mafu' saja. Tetapi karena....
Kecupan (?) Ya! Sorarugin mengecup singkat pipi kanan Mapunzel.
"Itu yang kau inginkan bukan?" Ucapnya sambil menyeringai.
Memegang pipi kanannya, Mapunzel pun menunduk. Panas, itu lah yang kini dirasakan oleh Mapunzel. Bukan panas karena di ruqyah ya, Mapunzel bukan demit.
"SORARU-SAN!!!"
"Oi! Jangan teriak! Kau ingin merusak gendang telingaku?"
"Habisnya! Salah Soraru-san!"
"Loh? Aku salah?"
"Ga... Ga salah lagi! EMANG SALAH SORARU-SAN!"
Sorarugin langsung refleks membungkam mulut Mapunzel dengan sisa apel yang ia colong- ralat, beli untuk Maashimus.
"Diem! Atau mau ku bungkam bibir itu dengan bibir ku"
*Buuugh
Dengan senyum ala ala Malaikat (baca: Iblis)nya Mapunzel melempar Sorarugin dengan tas yang berisikan mahkota sang pangeran.
"Hentai raru" Ucapnya sembari mengalihkan atensinya kembali kepada lentera-lentera.
Selama 18 tahun ia bermimpi ingin melihat lentera-lentera yang diterbangkan dihari ulang tahunnya, Kini telah terwujud. Mimpinya yang ingin merasakan dunia luar, semuanya terwujud dihari ini. Dan tentu saja ini berkat pertemuannya dengan Sorarugin yang cukup tak disangka-sangka. Jika saja ia tidak bertemu dengannya mungkin ia masih bingung di menara itu sembari memikirkan bagaimana cara keluar dan menjelajah dunia luar dengan aman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mapunzel [Soramafu Tangled AU]
FanfictionMengisahkan tentang petualangan seorang pangeran cantik berambut putih panjang yang mempunyai kekuatan ajaib pada rambutnya itu. Ia tidak pernah keluar pada menara tempatnya tinggal, membuat dirinya begitu penasaran akan dunia luar. Dan pada suatu k...