Bab 2

40 2 0
                                    

"Om Dion aslinya tampan banget." Hari ini Kanara mendapatkan dua kebahagiaan langsung.

Dirinya sudah diterima bekerja sebagai staff admin, dan juga kenapa bisa dirinya tidak sadar bahwa sedari tadi pagi ia telah bertemu dengan Om Dion nya itu.

Mimpi apa semalam dirinya bisa mendapatkan kebahagiaan yang sangat memuaskan hatinya. Berada di luar jauh dari rumah memang membuat suasana hatinya kembali fresh.

Sudah sedari dulu banget dirinya ingin meninggalkan rumah, tapi lagi-lagi ia tidak boleh bersikap bodoh meninggal kedua orangtuanya begitu saja. Setidaknya ia harus bertahan sedikit lagi demi membalas jasa kedua orang tuanya.

Hidup itu memang berliku-liku pokoknya.

"Mbak karyawati baru?" Tanya seorang perempuan yang sepertinya sudah senior di kantor Ent Man.

"Iya mbak, kenapa?" Kanara melihat wajah takut di wajah seorang wanita yang mengajaknya berbicara.

"Aduh pantes. Lain kali jangan pakai lift sebelah kanan yah."

"Loh kenapa ya mbak? Bukannya itu umum untuk para karyawan."

"Bukan, itu lift khusus untuk pak Hugo sang direktur."

"Ehh.. sungguh mbak? Wah gawat, semoga aku masih diterima bekerja." Ujarnya panik memelankan bicaranya takut jika membuat kesalahan lagi.

"Iya, lain kali di ingat-ingat." Wanti nya memperingati karyawan baru.

"Iya mbak, makasih banyak yah."

"Iya sama-sama. Ohh.. ya, nama kamu siapa?" Sampai lupa berkenalan jadinya.

"Saya Kanara, panggil Nara aja boleh. Kalau mbak sendiri?" Beritahu nya sembari mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Panggil aja Billa. Kamu masuk divisi apa?"

"Saya masuk di team admin mbak."

"Wah kebetulan, saya kepala admin kamu." Billa merupakan senior yang terkenal baik serta ramah ke semua teman karyawan.

"Senang deh, bisa ketemu langsung."

"Iya, jangan lupa besok datang tepat waktu ya Ra."

"Siap Bu boss.." suaranya dibuat setegas mungkin menyunggingkan senyum.

"Kamu ini bisa saja. Saya tinggal ya, dah.."

Kanara menjawab dengan sopan menganggukkan kepalanya seraya melambaikan tangannya kearah atasannya besok.

Dunia kantor menang dunia kejam, dia sudah tahu kalau teman kerjanya nanti bakal ada yang bermacam jenis. Tahukan bermacam jenis yang bagaimana.

Sekarang Kanara duduk di halte bus menunggu jalur bus dimana letak rumah nya. Mengayunkan kedua kakinya sambil membayangkan wajah idolanya tadi.

Kanara mempunyai panggilan khusus yaitu, Om Dion karena status idola yang duda memiliki anak satu, Dion sendiri berusia 33 tahun.

Wajah tegas wibawa yang dimiliki calon suaminya itu sangat mengundang kaum hawa untuk mengagumi ciptaan Tuhan yang begitu tampan.

Alasan kuat Kanara kenapa ia kekeh memaksa ingin bisa masuk ke perusahaan Ent Man adalah agar bisa mendekati idolanya. Seperti cerita novel romantis yang ia baca, semoga saja buku takdirnya tertulis indah seperti buku novel kesukaannya.

Sampai rumah, langit juga berubah menjadi gelap yang sudah pasti terdapat keluarga nya semuanya sedang berkumpul.

Dia memiliki kakak ipar perempuan yang tak punya rasa malu sama sekali. Memasak untuk suaminya pun hanya di awal-awal pernikahan mereka, seterusnya selalu mengandalkan ibunya.

RELATIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang