► Wanita Sang Raja

7.8K 865 115
                                    

little bit NSFW, maybe?




















"Kenapa saat kau tertidur, semuanya terasa begitu damai?"

Sukuna membatin, atensi jatuh dan terkunci pada wajah (name) yang sedang tertidur lelap di samping tubuh Sukuna.

Perlahan tangan kanan atas Sukuna bergerak, jari-jarinya ingin menyentuh secara lembut kulit wajah (name). Tapi tetap berhati-hati, karena tidak ingin membangunkan wanitanya dari tidur yang sangat pulas itu.

Mengelus dahi, membereskan helaian-helaian rambut yang menutupi kecantikan wajah (name). Jari itu turun ke area pipi, kemudian memberikan cubitan kecil di hidung. Semakin turun hingga bertemu dengan benda kenyal tipis berwarna murah muda, atau lebih jelasnya yaitu bibir (name).

Jempol Sukuna secara nakal memainkan bibir tersebut, hasrat dan nafsunya sedikit menaik efek terlalu terlena dengan pemandangan yang ada dan terlihat jelas.

"Dewi kedamaian? dewi ketenangan?"

Perlahan kelopak mata (name) mulai terbuka, pelan-pelan mengerjap-ngerjap untuk beradaptasi dengan cahaya yang ada. Melihat hal tersebut, Sukuna reflek menarik kembali jari-jari yang sedang sibuk bermain di atas kulit wajah (name).

Tubuh di bangunkan dari posisi tiduran yang nyaman, kedua tangan di buka lebar-lebar agar otot dapat sedikit melemas.

"Pagi Sukuna-sama."

Sukuna mendecih, indra pendengarnya sangat tidak menyukai panggilan nama yang terucap dari bibir (name). "Berhenti memanggilku dengan formal seperti itu."

(Name) menggeleng. "Tidak, sangat tidak sopan bagi tumbal seperti saya memanggil Sukuna-sama dengan panggilan lain."

"Posisi mu sekarang adalah wanitaku, istriku. Dan lagi, ku berikan izin untuk memanggilku diluar nama formal tadi."

"Tidak, saya tidak bisa melakukannya."

"Hah, kau cukup keras kepala juga."

Seketika kondisi berubah menjadi sedikit hangat, suhu udara tiba-tiba berubah menandakan Sukuna hendak melakukan sesuatu. Secara kasar (name) menelan salivanya, posisinya sebagai tumbal untuk Sukuna memanglah berbahaya bagi nyawanya.

(Name) mundur perlahan dari posisi duduknya. Setiap kemunduran dari tubuh (name) itu adalah kemajuan tubuh Sukuna terhadap (name).

Tangan-tangan kekar itu bekerja untuk melepas pengikat pada Kimono putih dengan aksen biru tua Sukuna.

"Beberapa menit setelah ini, nyaringkan suara indah mu dan panggil aku tuan."

Tanda-tanda bahaya bagi tubuh (name) telah berbunyi, sebentar lagi dirinya akan menjalankan kewajibannya sebagai seorang tumbal.

Sebenarnya (name) sendiri termasuk wanita yang cukup beruntung dalam kastanya. Dua minggu setelah resmi dijadikan sebagai wanita Ryomen Sukuna, Sukuna sendiri belum pernah sekalipun menyentuh tubuhnya itu.

Padahal semua wanita yang pernah berada pada kedudukan itu akan langsung di santap habis oleh Sukuna.

Semua terjadi begitu cepat. Sukuna sudah berada tepat diatas tubuh (name), mengunci setiap pergerakan, memaksa omega untuk menatap balik ke arahnya.

Tubuh kecil itu kini gemetar, takut karena ini adalah pengalaman pertama. Takut semuanya akan terasa sakit seperti cerita orang-orang. Takut Majikannya ini akan berbuat kasar dan tidak memberikan ampun.

Melihat reaksi tubuh dari kelinci kecilnya ini, Senyuman miring keluar dan di pamerkan oleh Sukuna.

"Nah sekarang, persiapkan tenaga mu untukku dan jangan sampai pingsan oke?"





HALCYON
RYOMEN SUKUNA



Saya perkenalkan pemeran wanita utama dalam cerita ini meskipun rasanya sedikit terlambat. Namanya [name] [last name], wanita ini kini resmi menginjak angka 24 tahun pada umurnya. Sekarang duduk dalam kasta yang tidak begitu tinggi namun tidak begitu rendah juga, yaitu berkedudukan sebagai wanita dari mahkluk yang ditakuti masyarakat, Ryomen Sukuna.

Raja dari segala kutukan yang ada, sosok egois dan angkuh melebihi apapun. Hidup dalam kesenangan dan ketidak kesenangannya sendiri.

Patuh atau mati, hanya dua pilihan berat itu sajalah yang diberikan oleh Sukuna. Jika kau memilih untuk patuh akan perintahnya, maka kau harus siap memberikan nyawamu sebagai taruhan. Namun, Sukuna akan memberikan mu perlindungan dari kutukan rendah lain jika mereka berani menyerang mu. Maksudnya adalah, kau hanya boleh tewas dalam kekuatannya saja.

Selain itu, jika kau bersedia untuk memilih pilihan patuh. Maka kau harus mempersiapkan fisik mu untuk bekerja ekstra keras, memberikan apapun yang di minta oleh sang Raja tanpa boleh memberikan alasan ini-itu. Jika tidak terpenuhi, ucapkan selamat tinggal pada dunia ini.

Ada satu permintaan paten dari Sukuna, dimana setiap tahunnya harus ada satu orang wanita yang di tumbalkan untuk menjadi pengantinnya. Terdengar menggiurkan karena dapat menjadi istri resmi Ryomen Sukuna, tapi ingatlah itu hanyalah khayalan semata. Aslinya para pengantin atau tumbal terpilih itu harus siap dengan neraka yang ada didepan mata.

Tapi sebuah fenomena unik nan langka terjadi, pengantin wanita saat ini atau (name) berhasil mendapatkan beberapa perlakuan khusus yang sama sekali tidak di dapatkan para pendahulunya.

Sebuah kesengajaan? hanya Sukuna sajalah yang tau.














H A L C Y O N
(n.) Suatu waktu di masa lalu yang sangat bahagia dan damai.

Bagian 1 - selesai.

Halcyon • Ryomen Sukuna •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang