► Saat ini

4.6K 720 87
                                    

Sukuna diam sambil duduk santai diatas kepala tengkorak yang berada di dalam domainnya.

Sudah beratus tahun berlalu sejak kejadian terakhirnya hidup bersama seorang wanita. Sosok paling dicintainya selama ini, seorang wanita sederhana yang mampu menaklukan hati baja itu.

Setelah kepergian (name) dari dunia ini, Sukuna mendapatkan serangan beruntun dari para shaman lalu kemudian berhasil di lumpuhkan, tetapi jari-jari yang menjadi jiwanya tidak dapat di habisi sama sekali.

Beruntung di tahun sekarang ini ada seorang manusia yang dapat menampung jiwanya, hingga Sukuna dapat kembali melihat dunia.

Semuanya sama saja, tidak memiliki keunikan yang dapat disaksikan sebagai hiburan.

Melirik wanita pun Sukuna tidak nafsu, hati itu terlanjur terkunci untuk (name) seorang saja.

Sebuah kejadian di masa lalu terlintas satu di dalam pikirannya. Ah, ini salah satu kepingan memori yang sangat indah bagi Sukuna.

Flashback.

"Una-kun! Lihat! kupu-kupunya terbang bebas!"

Hal yang biasa saja, tapi kenapa (name) sesenang itu?

"Lalu ada apa?"

(Name) mengerucutkan bibirnya. "Hmph, Una-kun pasti tidak paham deh. Oh iya kau kan kutukan."

"Bicara sekali lagi dan akan kembali ku habisi kau sebentar malam."

"Uuu, hahaha bercanda Una-kun. Jangan marah oke? hehe."

Sukuna terus memperhatikan gerak-gerik (name) yang terus berlarian kesana dan kemari.

"Tapi kupu-kupu terbang itu memang sangat indah bukan untuk di tonton? mereka bebas kemana saja dengan sayap mereka yang indah itu."

(Name) menampilkan senyuman semanis gulalinya. Sukuna tersipu dari jauh.

"Kau ingin terbang?"

"Una-kun kau aneh, aku tidak punya sayap bagaimana caranya aku dapat terbang?"

Tubuh besar Sukuna itu berdiri dari duduknya, menghampiri (name) yang terus menatapnya dengan penuh tanda tanya.

"Uwaaa!!!"

Tubuh (name) diangkat, di letakkan keatas pundak Sukuna.

"Pegangan," kata Sukuna.

Sukuna berjalan, hanya berjalan tidak berlari. Begitu memalaskan baginya untuk melakukan hal itu.

"Hehe, ini asik. Terima kasih."

Setelah mendengar hal tersebut, Sukuna malah berlari ringan agar (name) makin senang dengan tindakannya.

Flashback selesai.

Sukuna menghela napas kasar. Mengingat salah satu kenangannya malah menimbulkan sebuah rasa rindu sedalam lautan timbul.

Jika benar bintang jatuh dapat mengabulkan sebuah permohonan. Sukuna hanya akan membuat sebuah permohonan agar cinta terakhirnya dapat hidup kembali bersamanya.

Sukuna memang kutukan, tapi ia masih memiliki hati. Sifatnya memang angkuh dan selalu memandang rendah seseorang, tapi dibalik semua itu ada sebuah sifat baik dan hangat yang hanya dapat dilihat oleh orang-orang tertentu.

Semesta mengambil mu kembali, dan aku jatuh dalam lautan rindu.

Sukuna tersenyum kecut.

Sukuna menutup kembali matanya kembali tertidur, masih sempat berucap walau malas untuk melakukan sesuatu.

"Tidakkah kau ingin kembali dan hidup bersama ku?"

Setelahnya Sukuna menangis di dalam tidurnya. Tanda hati hancur karena ditinggal cinta sejati.

Selamat tertidur, Ryomen Sukuna.








H A L C Y O N
(n.) Suatu waktu di masa lalu yang sangat bahagia dan damai.

Bagian 6  - Tamat.

Terima kasih banyak sudah membaca cerita ini! adakah kata-kata yang ingin ditinggalkan untuk cerita singkat ini?🙇‍♀️

Halcyon • Ryomen Sukuna •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang