GOYANGI
#7
"Hyunie! Jangan mencakar sembarangan!" Beomgyu cepat menarik kedua tangan Taehyun yang hendak menggapai bagian kusen pintu. Belum juga mereka mengetukkan bel, tapi Taehyun sudah gatal ingin menggaruk bagian keras kayu dengan kuku-kuku tajamnya. Hal itu membuat Beomgyu teringat bahwa dia lupa memangkas kuku-kuku itu.
"Argh! Awrr."
Beomgyu menatap lurus Taehyun. "Dengarkan aku, kita akan menemui orang penting." Tepat di detik Beomgyu tetap memenggangi pergelangan tangan ramping Taehyun dan Taehyun yang terus menggeram kepadanya, pintu tersebut pun terbuka. Beomgyu cepat membungkuk. "Selamat sore, Nyonya. Saya Beomgyu dan .. ini teman saya, Hyunie."
"Oh, ada apa?" Tinggi wanita itu menjulang, sedangkan ada banyak aksesoris di sekitar tubuhnya bahkan dengan cincin-cincin terus bertumpuk di jemarinya—ia begitu mencolok jika kau mencari di tengah kerumunan, ia pasti mudah ditemui dengan banyak aksesoris sampai ke bagian kepalanya nampak satu mahkota perak besar.
"Kami datang karena Mingyu. Choi Mingyu, dia sepupuku. Katanya kau bisa menyembuhkan arwah."
Sosok itu mengerjap. "Oh? Bocah kue itu? Apa kabarnya?" Ekspresi wanita itu menghangat dan dia mempersilakan keduanya masuk. "Astaga, sudah berapa lama ya aku tidak mampir ke tokonya, black forest dan vanilla ice cake di sana sangat lezat. Dia berbakat."
Beomgyu pun mengumamkan terima kasih. Ruang tamunya cukup luas, dengan sofa warna-warni besar, Taehyun hampir hendak melompat dan berbaring di sana kalau saja Beomgyu tidak pegangi. "Ma—maaf, dia agak kegirangan."
"Hm. Ini agak aneh."
Taehyun hendak membungkuk, menggigit tangan Beomgyu, namun berhenti karena bertemu tatap dengan wanita itu. Taehyun menggeram samar.
"Cupcup, tenanglah, apakah kau merasa terancam?"
"Dia .. memang agak galak."
"Tapi kau menjaganya dengan baik," ujar wanita bertubuh besar itu dan menepuk-nepuk kepala Taehyun. Tiap tepukannya dihadiahi pekikan dari Taehyun dan geraman dengan gigi taringnya yang dipamerkan kepada kedua orang ini. "Apakah kau tersesat di bumi, Nak?"
.
.
Sesekali Beomgyu mengecek ke ruang samping yang bercat hijau, kuning, dan biru. Di sana ada banyak bantal-bantal besar empuk, satu sofa besar, dan juga bola-bola mainan. Taehyun sudah asyik berada di sana, kadang mencakari dinding, kadang hanya duduk dan memandangi jendela yang mengarah ke taman mungil. Di sana ada anak-anak bebek yang baru tumbuh, Taehyun sudah mengetuk-ngetuk jendela seraya ingin menerkam salah satu.
Gezz, tidak salah lagi, meski sudah berapa waktu, Taehyun tetap saja masih punya sisi "kucingnya" tersebut. Ini agak meresahkan.
"Jadi, bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GOYANGI! (고양이) | beomtae
Fanfiction(Brothership - Fantasy | GOMDORI AU) Choi Beomgyu kesepian. Karenanya, ibunya pun mengajak Beomgyu untuk pergi ke toko hewan peliharaan dan mencari satu teman baru. Tanpa disangka, kucing hitam mungil yang mereka adopsi, justru berubah menjadi seora...