goyangi #5

671 147 11
                                    

GOYANGI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GOYANGI

#5

Sesuatu bergerak di depan dada Beomgyu. Karena suasana kamar yang temeram, agak sulit untuk melihat sosok apa yang tengah bergabung bersama Beomgyu di lantai itu. Apalagi, karena kasur lantai agak luas, dan Beomgyu bisa bergerak untuk menghindarinya. Tadi sempat ada drama karena Beomgyu tidak suka dengan bagian atas dipan itu, bayangkan, naik saja sudah membuat kepalanya pusing. Akhirnya, dengan sedikit cara, Beomgyu bisa menaruh kasur di lantai dan berbaring.

"Eng .. Taehyun?"

Dilihatnya sosok itu sudah menyurukkan wajahnya di dekat tubuh depan Beomgyu kemudian meringkuk nyaman. Beomgyu sontak terkejut, tapi dia tetap menjaga suaranya dan menatapnya bingung. "Mengapa?"

Taehyun tidak membalas, justru memejamkan mata dan tetap bergeming di posisinya. Sangat canggung. Apalagi, seumur-umur bahkan dengan Mingyu saja dia tidak pernah tidur bersama sampai tidak berjarak seperti ini. "Eh, kau kembali ke kasurmu saja."

"Tida .. k."

"Oke, kau mau seperti ini?"

Taehyun mengangguk samar, sembari bersandar nyaman di dada Beomgyu. Huh, bagaimana jika Mingyu masuk dan melihat? Beomgyu dipenuhi rasa khawatir, sementara Taehyun tetap nyaman saja, mulai mendengkur halus. Anak kucing. Anak kucing. Dia anak kucing. Pasti wajar untuknya mencari tempat nyaman dan hangat untuk tidur. Bahkan mungkin di kandangnya di toko hewan, Taehyun terbiasa mendusel manja kepada kucing lain agar dapat tidur. Tetapi, tetap saja, sekarang 'kan Taehyun sudah jadi manuia dan Beomgyu .. tidak tebriasa dengan jarak terlampau seekstrem ini. Bahkan dia ragu, dia bisa terlelap.

"Apakah kau mau tidur di sini? Kita bertukar, hm? Aku tidur di kasurmu saja ya," gumamnya.

"Ani...." Taehyun sudah meremas kuat bagian depan pakaian Beomgyu.

"Aku .. di sini?"

Taehyun tidak menjawab, justru menaruh kepalanya di depan tubuh Beomgyu seraya memejamkan mata. Manisnya. Beomgyu nampak kaku, berusaha mengumpulkan sisa kesadarannya meskipun sudah terhempas. Tidak pernah ada yang berani sampai sedekat ini dengannya, mengejutkan karena Taehyun nampak tidak ragu untuk berdekatan.

"Oke.." jawab Beomgyu, terdengar pelan. Untuk sekarang saja. Toh kalau Taehyun sudah lelap, dia kan bisa bangkit dan pindah nanti.

.

.

Beomgyu ingat saat usianya tujuh tahun, dia pernah menangis karena ingin punya hewan peliharaan.

Bayangkan saja, di kelasnya, ada banyak teman-teman yang menceritakan betapa senang saat di rumah mereka ada anak anjing atau kucing yang menggemaskan. Mereka cerita kalau punya hewan peliharaan, mereka tidak lagi kesepian karena selalu ditemani kapanpun. Waktu itu, Beomgyu menangis setengah meraung karena ingin satu—aku mau anak anjing saja, Eomma! Tapi, ibunya nampak tidak setuju, beliau tidak suka konsep "menyayangi secara penuh dan mengurus dengan baik" yang menjadi satu kewajiban sebagai pemilik hewan peliharaan. Apalagi, anak anjing sangat butuh perhatian dan kasih sayang. Begitupun, ayahnya yang punya alergi akan bulu-bulu hewan, jadi amat sulit menemukan yang cocok di rumah mereka. Beomgyu mogok untuk bicara selama empat hari dan luluh karena diajak bermain ke Everland serta membeli banyak es krim.

GOYANGI! (고양이) | beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang