Di kelas

7 3 3
                                        

Di depan kelas seorang gadis memandang pintu kelas XI ipa. Si Gadis ini memandang pintu kelas XI ipa karena pastikan kalau dia masuk kedalam kelas pastikan ada sesuatu terjadi yang akan mengenainya.

Dengan perlahan lahan Gadis ini mendorong pintu kelas yang tertutup tadi, dan terjadilah.

"Brakk..."
Sebuah air yang megenai seluruh tubuh si Gadis ini.

Ternyata benar apa dugaan si Gadis ini, akan ada jebakan yang megeninya ketika dia membuka pintu kelas XI ipa.

"HAHAAAA..."

Suara tawaan dari seluruh murid yang ada di dalam kelas XI ipa. Sedangkan di sisi Gadis hanya bisa menagis diam, siapa yang mau membelah si Gadis ini kalau berada di kelasnya.

Mau bagaimana cara apa pun si Gadis ini melawan mereka, akan tetapi semuanya itu tidak ada gunanya melawan mereka karena mereka semua anak anak orang kaya..

Bagi si Gadis ini keluarga nya termasuk orang kaya yang terkaya di negaranya. Akan tetapi keluarga hanya memberinya lima ratus perbulan.

Uang sebanyak itu mana cukup untuk digunakan untuk kehidupannya.

Si Gadis ini pergi keluar kelas dengan di aliri sebuah air mata yang membasahi pipi berwarna putih. Gadis ini pergi menujuh ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

Menurut si Gadis ini, hari ini adalah hari baiknya karena biasanya kalau teman teman sekelas memberi air yang tercampur sesuatu dan menjadi bau, tapi berbedah dengan sekarang air itu tidak berbau.

Setelah si Gadis ini mengganti pakaiannya ia langsung pergi ke kelasnya. Dalam kelas ternyata sudah ada guru yang sedang memulai pembelajaran.

Tok...
Tok...
Tok...

Suara tekotan pintu dari kelas XI ipa. Ternyata yang megetik pintu kelas adalah si Gadis ini.

"Masuk..." Ketus guru yang sedang mengajar di dalm kelas.

Si Gadis ini pun masuk kedalam kelas.

"Eh, kamu. Dari mana ajah loh, kenapa telat !!"
Ketus guru itu yang berdiri di depan murid murid di dalam kelas itu.

"Maaf pak..." Ketus si Gadis ini yang merasa bersalah sambil membukukan dirinnya sedikit.

"Hmm..., Jangan ulagi lagi. Sana loh pergi ketempat dulu loh...!!"

Si gadis ini berjalan menujuh ke tempat duduknya yang palin belakang dekat jendel. Di dalam perjalanan menuju ke tempat duduknya berjalan dengan aman.

Tibalah si Gadis ini di tempatnya langsung mengeluarkan bukunya, akan tetapi bukunya bukan untuk belajar malahan di jadikan sebagai bantal untuk tidur.

Beberapa menit kemudian dari arah pintu kelas XI ipa terdapat sebuah suara tekotan pintu.
Tok...
Tok...
Tok...

"Masuk...!!" Ketus paku guru yang berada di dalam kelas.

Semua murid yang ada di dalam kelas XI ipa melihat kearah pintu kelas mereka kecuali si Gadis ini, dia sangat sibuk dengan tidur nyenyak nya.

"Kamu siapa..." Ketus pak guru yang sedang melihat siswa itu.

"Siswa baru pak" jawab orang itu.

"Wah... gantengnya " ketus salah satu murid yang ada di dalam kelas.

Semua murid di dalam kelas kecuali si Gadis ini sedangkan berbisik bisik karena kedatangan murid baru di kelasnya dan parahnya lagi di ganteng banget.

"Semua diam..." Ketus pak guru dengan suara besarnya.

Semua murid di dalam kelas diam semua dalam sejenak karena bentakan dari gurunya.

"Kamu yang di bilang kepada sekolah tadi..." Ketus pak guru itu kembali ke pandangan orang itu.

"Mungkin" jawab orang itu dengan wajah datarnya.

"Ayo masuk... Kamu perkenalkan diri mu"

"Kazuto atau kirito" jawab nya dengan singkat dan wajah datarnya.

Semua orang heboh dengan sifat yang di keluarkan oleh Kazuto.

"Buset...dingin banget, tapi gak papa lah untuk dia ganteng" ketus salah satu murid cewek di dalm kelas XI ipa.

"Silahkan duduk mau dimana" ketus pak guru itu dengan mempersilahkan memilih tempat duduk yang mau ia pilih.

Kazuto langsung berjalan menuju ke bangku paling belakang yang sebelah dengan bangku si Gadis ini.

"Dia mau kemana !!" Ketus fisika yang melihat kazuto berjalan melewati bangkunya.

"Entahlah mungkin dia mau duduk di dekat Alya !!" Ketus nurul

"Tapi loh lihat deh...dia sudah melewati bangku Alya" Ketus fisika

"Iya juga sih..." Ketus nurul

Seketika mereka sadar "Apa jangan jangan ??" Jawab mereka bersamaan.

"Mungkin dia mau pergi ke tempat si...!!"
Ketus fiska

"Si pembunuh itu !!" Ketus mereka bersamaan

"Gak mungkin kali, mungkin dia mau sendiri" ketus nurul untuk membelah keputusan nya.

"Hmmm" jawab fiska dengan angkukan kepada dengan setujuh.

"Hei...kalian berdua, pada ngapain" ketus pak guru itu yang sedang memandang ke arah Nurul dan fiska.

"Ga-gak papa kok pak"
Jawab mereka berdua dengan bersamaan.

Disisi lain kazuto yang sudah berdiri di dekat bangku si gadis ini, ia langsung duduk di dekat si Gadis ini.

Yah...apa yah selanjutnya. Apa yang akan teejadi kepada si Gadis ini karena kazuto tiba tiba ada di dekatnya.

Ayo baca selanjut cerita ini...mari kita tunggu bersama.

Has Bee DestriyedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang