Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⛅ "Aku suka kala kau tersenyum Aku suka kala kau berucap Aku pun suka kala kau diam Meski kadang kau cemberut, wajahmu tetap datar Atau berbicara dengan dingin Tetap saja aku suka" ~Tetap saja~ Na Tae Joo
Yeji berjalan di area sekolah sambil memegang tongkat baseball, entahlah dia suka memegang tongkat itu, mungking karena dia suka olahraga pitching.
Dia berjalan layaknya sedang berpatroli,
"hey !! apa yang kau lakukan di wilayahku pecundang?!" teriak yeji saat melihat seseorang membully siswa lain
"tidak usah menjadi pahlawan,kau perempuan kan?" ucap pria itu
"lalu kenapa jika aku perempuan? Apa anda bermasalah dengan gender?"
"jangan buat aku memukulmu"
"pukul saja jika bisa cecunguk lemah haha"
"kau!!" pria itu tersulut emosi lalu dia memukul wajah yeji yang menyebabkan sedikit darah mengalir di pinggir bibirnya.
Yeji meletakkan tongkat baseballnya sembarang, dia sengaja untuk kalah di awal, baru dia akan menang diakhir.
"lihat sekali kupukul saja sudah berdarah"
"ouh ini darah ya.. Kukira lipstikku hehe" yeji tersenyum lalu mendekat kearah pria itu, menarik kerahnya lalu menendang perutnya, dan meninju rahangnya sampai pria itu mimisan
"apa kau butuh bantuan?" yeji berjongkok di depan pria itu yang tidak lain adalah lee felix.
Yeji tidak sendirian kok dia ditemani jeno, ryujin, lia, jaemin, dan haechan,mereka membiarkan yeji karena jika mereka menahan yeji maka yang babak belur mereka.
"udahlah ji, ayok obati lukamu" ryujin
"baiklah"
"t-terimakasih, maaf" ucap gadis itu bernama heejin
"no prob" yeji mengambil tongkatnya lalu pergi dari sana.
"kau tak apa?" haechan
"luka ini? Aku pernah mendapat yang lebih parah haechan lee"
"dasar, kau gila. Kau menyelamatkan orang lain tapi kau sendiri yang terluka" lia
"tapi gayamu seperti yang membullynya bukan menyelamatkan dia" jaemin
"ubahlah wajah dinginmu itu"
" Apa penampilanku berlebihan?" tanya yeji dengan wajah polos
"pertanyaan apa itu! Tentu saja, siapa juga yang membawa tongkat baseball ke sekolah, memakai seragam dengan seenaknya sendiri, rambut warna warni, dan rok yang sangat pendek, ditambah lagi kau sering menguncir dua rambutmu" cerocos jeno
