Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌷 "Dari tubuhmu terpancar aroma bunga lilac, semburat ungu. Dari bibirmu terpancar aroma bunga anggrek, semburat biru Dari matamu ada api berkobar, semburat emas Tapi semua itu hanya tipu muslihat, perangkap yang mustahil" ~P e r a n g k a p~ Na Tae joo
Demi apapun mingyu kaget,sampai matanya terbelalak tak menyangka apa yang diucapkan gadis di depannya itu.
"kenapa kau kaget? Aneh sekali"
"k-kamu bercanda?" tanyanya
"apa aku terlihat bercanda?" yeji mendekatkan wajahnya, hingga hanya terpaut jarak 3cm, bahkan dia bisa merasakan nafas hangat mingyu.
Mingyu menutup mata "mungkin dia akan melakukannya" pikirnya. Yeji mengamati wajah mingyu yang mengeluarkan kringat, padahal di kamar itu ac sedang menyala.
"hah bodoh" pikir yeji sambil tersenyum miring, dia pikir saat ini dia menang mempermainkan tunangannya.
"aku hanya bercanda, selamat tidur tuan kim" yeji menjauhkan badannya dan akan tidur membelakangi mingyu, di balik selimut yang menutupi wajahnya dia tertawa.
Mingyu sadar di permainkan, dia membuka matanya perlahan dan memandang punggung gadis itu.
"Apa kau sering seperti itu kepada pria lain?"
Yeji berbalik badan
"tidak, aku hanya melakukannya kepadamu"
"kau mempermainkan aku?"
"karna kau menjengkelkan!" iya yeji masih jengkel soal 10th yang lalu, bisa bisanya dia ditolak untuk menjadi teman mingyu
~Flsbck~
10 th lalu keluarga yeji sedang menikmati liburan keluarga, dan sorenya yeji ingin pergi ke taman kota ,dia ingin bermain prosotan, ayunan seperti layaknya anak anak seumurannya.
"wah tampan" ucap yeji saat melihat seorang laki laki yang duduk secara tenang sambil membaca buku, entah itu buku apa yeji belum tau, mungkin itu buku pelajaran pikirnya.
"hai kak" sapannya dengan riang
"..." laki lali itu hanya memandangnya dan membaca buku lagi
"ayo temenan aku yeji, kakak siapa?" yeji mengulurkan tangannya.
"jangan ganggu aku"
"wah akhirnya kau bersuara, kakak mau coklat?" yeji mengulurkan coklat yang ia bawa, mungkin itu tinggal setengah, dan setengahnya lagi sudah ia makan, alias bekas:v.
