11:00 - 12:00

20.1K 1.7K 754
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

🐰

"Kalau begitu, relay cam Jaemin dari jam sebelas sampai jam dua belas sudah berakhir. Bye~" Jaemin menutup lensa kamera yang sedari tadi merekamnya dengan telapak tangan.

Jaemin menarik kembali telapak tangan kanannya setelah tangan kirinya menekan tombol stop pada kamera. Ia mengambil ponselnya, membuka galeri, dan menekan gambar Jeno yang sudah ia edit saat rekaman tadi.

"Dia pasti akan senang." Ucap Jaemin sambil tersenyum. Ia menekan tombol kirim, dan mengirim foto itu ke kontak bernama Chocobear dengan tulisan:

Hei, Haechan. Aku tadi habis edit foto kekasihmu, Jeno saat rekaman relay cam. Foto ini mungkin akan dikirim di sosial media NCT saat rekaman ku rilis nanti. Tapi akan ku berikan secara premier khusus untukmu. Berterima kasihlah padaku.

Ia melihat layar ponsel, sudah jam 12:05. Tepat saat itu layar ponselnya berubah menjadi panggilan masuk, ia menerima panggilan itu dan mematikannya kembali saat ia tahu bahwa pesanannya sudah tiba.

"Terima kasih." Ucapnya seusai menerima kantong plastik dari sang pengantar pesanannya.

Setelah menutup pintu, ia berjalan kembali menuju kamarnya untuk mengambil ponsel.

Di tengah langkahnya, matanya menangkap sosok yang ia tunggu tengah keluar dari kamar dengan muka bantalnya. "Pagi, Injun-ah!" Sapanya sambil berlari kecil dengan senyum cerahnya, menampilkan deretan giginya yang rapih ke arah pria mungil yang ia panggil Injun.

"Oh, Jaemin-ah? Kau sudah selesai rekamannya?" Tanya Renjun saat mengetahui siapa yang menyapanya.

"Iya. Kau baru bangun?"

"Hmm." Renjun bergumam sebagai jawaban iya. Matanya mulai melihat penampilan Jaemin, lalu penglihatannya menangkap kantong plastik yang ada di tangan Jaemin. "Apa itu?" Tanyanya sambil menunjuk kantong plastik dengan dagunya. Lalu berjalan ke meja makan untuk meminum air putih.

"Americano." Jawab Jaemin sambil kembali berjalan menyusul Renjun. "Aku juga membelikanmu teh sitrun." Jaemin duduk di sebelah Renjun sambil menyerahkan segelas teh sitrun yang tadi dipesannya. "Minumlah, ini masih hangat."

"Baru saja aku ingin membuat teh." Renjun mengambil gelas itu. "Terima kasih." Ucapnya, lalu menyesap teh itu perlahan, menikmati sensasi hangat yang menjalar di mulut, kerongkongan, dan perutnya. "Kapan kau memesan ini?" Tanya Renjun memulai obrolan.

"Saat rekaman tadi. Aku berniat merekam kita yang sedang minum seperti ini, tapi pesanan ku tiba saat waktu rekaman ku berakhir." Raut wajah Jaemin berubah muram saat mengatakan kalimat terakhir.

Relay Cam NCT || 잼런 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang