#1 Desember, 2018

46 1 2
                                    


Desember, 2018

"San, jadi pulang gak Sabtu nanti?" tanya Icus teman kelasku saat SMA.

"Sepertinya jadi Cus, kenapa emangnya? Kangen ya?" jawabku.

"Ah Elu mah suka becanda mulu, inget kan nanti kita ada agenda?".

"Iyah , iyah inget pasti datang kok Cus".

"Oke deh, awas aja yah kalau sampai gak datang" Icus mengancam.

"Iyah bawel yah, btw aku patungan uang aja atau beli barang?" Tanya aku kepada Icus.

"Patungan aja udah, uangnya kasih aja ke si Ina nanti, biar dia aja yang beli kado"

"Yaudah tapi kadonya yang bagus yah Cus".

"Emang mau patungan berapa sampe request kado yang bagus segala?"

"Hahahaha....yaudah lah sok atur-atur aja Cus, aku mau kerja lagi, bentar lagi masuk kelas soalnya. Irsan mengakhiri pembicaraan.

"Oke, Sip" Icus menjawab dengan singkat.

Desember ini akan jadi Desember yang tak terlupakan bagiku. Acara pernikahan yang harus kudatangi nanti adalah acara pernikahan mantan pacarku. Rasa senang campur kecewa terus mengusik hatiku. Senang karena akhirnya Dia mendapatkan jodoh yang baik diwaktu yang tepat dan kecewa karena jodohnya bukan Aku. Yah, pada akhirnya Aku hanya bisa mengikhlaskan, dan turut berbahagia atas pernikahannya.

###

Sebulan sebelumnya ...

"San, aku liat si Ai di Bus" Iki mengabariku lewat pesan singkat.

"Wah yang bener, di mana?" Aku yang sedang membaca materi pelajaran untuk bahan ajar menjadi tidak fokus dan ingin segera Iki membalas pesanku.

"Ini di Bus, aku lagi perjalanan pulang ke Sukabumi, terus sepertinya Aku kenal dengan yang duduk tepat banget di depan kursiku San, kayaknya itu si Ai mantan kamu".

Iki temanku dari SD sampai sekarang. Dia sedang kuliah di Bogor dan kebetulan pekerjaaku juga bertempat di Kota Bogor. Akan tetapi, pada saat SMA Dia berbeda sekolah denganku, dan hanya beberapa kali bertemu dengan Ai. Jadi, maklum saja kalau mereka berdua berpapasan pun tidak akan saling mengenal dan menyapa.

"Coba ciri-cirinya gimana Ki?"

"Ah elah masa harus dijelasin sih San" Iki mengeluh.

Irsan yang penasaran pun akhirnya mengirim pesan singkat kepada Ai, yang kebetulan nomor kontaknya ada di grup whastapp alumni SMA. Tanpa pikir panjang Irsan pun langsung mengirim pesan.

"Ay, kamu pulang ke Sukabumi?" Tanya Irsan.

Tak lama kemudian, pesannya dibalas.

"Iyah, San, ada urusan" Jawab Ai singkat.

Irsan pun tidak berani melanjutkan percakapan dikarenakan masih tahu batasan. Ai yang sudah punya calon dan Irsan juga sekarang sedang dekat dengan orang lain.

Tak lama berselang, Iki pun mengirim pesan.

"San, kamu kirim pesan ke si Ai yah?"

"Lah kok bisa tau?"

"Keliatan dari poto profilnya, mencolok banget pas si Ai buka hape tiba-tiba poto profilmu ada dipaling atas" kata Iki

"Hahaha, gak apa-apa Ki, cuma nanya kabar ko"

"Iyasih gak apa-apa, cuman jadi gak enak aja, sekarang si Ai nya malah celingak-celinguk kaya nyariin orang gitu, nyangkanya kamu ada di bus yang sama juga kali yah"

"Yaudah Ki biarin aja, pura-pura tidur aja"

###

Beberapa hari setelah kejadian itu, aku melihat Ai mengunggah Snapgram yang berisi bahwa Dia sudah melakukan registrasi pernikahan ke KUA dan mengunggah poto berdua dengan calonnya dengan latar biru. Perasaan campur aduk pun terjadi.

Aku dan Dia memang sudah tidak ada hubungan lagi sejak aku memasuki semester dua perkuliahanku. Lebih tepatnya dari tahun 2015 lalu. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa suatu hari nanti hubungan kita akan kembali seperti dulu. Dan harapan itu pun seketika sirna saat aku melihat post-ingannya di Instagram tersebut.

Aku merasa ada yang kurang saat kita berdua memutuskan sebuah hubungan yang sudah terjalin saat masa SMA itu. Perasaanku masih mengatakan bahwa hal itu masih ganjil dan tidak masuk akal. Bagaimana bisa seseorang yang bahkan jarang bertemu bisa putus begitu saja. Masalahpun seharusnya tidak ada, pikirku. Bahkan sampai saat ini, aku belum bertemu dan berbicara secara langsung dengannya tentang masalah yang sebenarnya terjadi. Tapi jika Dia sudah memilih yang lain saat itu, maka semuanya tidak perlu ada penjelasan lagi.

###

Let It GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang