Late

532 19 70
                                    

[FOLLOW DULU YOK SEBELUM MEMBACA!!! JANGAN LUPA VOMENT NYA JUGA QAQA]

Happy reading 





Hannah Raquela Jsyndra, siswi SMA Cendekia yang sekarang duduk dikelas 12 MIPA 2 itu masih meringkuk dibawah selimut dengan nyenyak nya. Ia tidak mempedulikan jam yang sekarang sudah menunjuk pukul 7 itu.

Padahal sekarang adalah hari senin, hari termenyebalkan bagi para siswa, karena harus berjemur di bawah sang surya berjam-jam. Upacara nya si nggak sampai sejam, tapi siraman rohani nya yang panjang kali lebar kali tinggi.

Belum lagi telinga panas gara-gara dengar grasak-grusuk siswa puteri yang mengeluhkan kulitnya gosong lah, kulitnya terbakar lah, bedaknya luntur lah, bahkan ada yang bilang mau pingsan. Orang kalo mau pingsan bilang dulu ya?? Ngadi-ngadi sekali mereka.

Tok tok tok tok

"Hannah sayang, nak bangun. Udah siang ini, mau berangkat jam berapa kamu?"
Terdengar ketukan pintu dari luar. Ya, itu Sanora Jsyndra ibunda dari hannah.

Tok tok tok tok

"HANNAHHH."

"Hoamm. Apa si bund, orang masih pagi juga."
Jawab hannah sambil merapatkan selimutnya dan menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut.

"Pagi dari hongkong?? Udah jam 7 ini, nanti kamu telat loh, kamu mau dihukum?"

Hannah perlahan membuka selimutnya, dan retina matanya yang masih malas terbuka itu mulai menjelajah mencari jam dikamarnya. Ia lupa bahwa tadi ketika jam nya berdering, ia banting ke sudut ruangan karena mengganggu tidur nyenyaknya.

Hannah mencari ponselnya dan melihat jam di ponselnya. Hannah terbengong, lalu....

"Aaaaaa bundaaa kenapa gak bangunin hannah dari tadi. Kan jadi telat ini!!"

"Yee, udah dibangunin dari tadi kalii. Situnya aja yang ngebo. Udah cepet siap-siap."

"IYA BUND."

Hannah langsung kekamar mandi, eiittss tapi bukan mau mandi. Hannah cuma gosok gigi dan cuci muka. Lalu dengan buru-buru ia mengganti pakainnya menjadi seragam sekolah.

Mampus. Hannah juga belum mempersiapkan buku pelajaran hari ini, ia pun langsung memasukan buku-buku nya dengan cepat.

Hannah berlari menuruni tangga rumahnya menuju meja makan. Ia langsung mencomot satu lembar roti yg sudah dioles selai coklat. Ya, hannah memang penggila coklat.

"Makannya jangan buru-buru, nanti keselek lohh. Ituu tali sepatunya dibenerin, entar keinjek jatuhh lohh. Ya ampun, dasinya itu dipake yang bener dong han. Wait, rambut kamu nggak di sisir ya? Cuma di iket kek kucir kuda doang? Gak tau deh, anak cewe kok g...."

"Stopppppp!!! Udah bund udah ceramah nya nanti ajaa ya. Hannah udah telat banget ini."

"Ya kamu si bangun ke...."

"Iyaa, udah hannah berangkat dulu bund, Assalamualaikum."
Hannah langsung berlari keluar rumah.

"Waalaikumsalam, o iya kamu berangkat dianter supir ya. Ayah udah berangkat tadi, kamu si kesiangan."

"Iya bund."

                              ~~~

"Nah kan, udah ditutup gerbangnya. Nggak lagi-lagi deh kesiangan."

"Kalo gue gedor-gedor nih gerbang, mati gue. Langsung dibawa sama pak susanto ke tengah lapangan dan bakalan dipermaluin disana."

"Ini gimana dong gue masuknya agghhh."
Kesal. Itu yang dirasakan hannah, otak nya benar-benar tidak bisa bekerja sama sekali. Matanya melirik ke kanan dan ke kiri hingga melihat empat siswa cowok yang sedang berjalan ke arah belakang sekolah.

Good Girl & Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang